Satu Lagi Pasantren Berdiri di Pekanbaru

Satu Lagi Pasantren Berdiri di Pekanbaru
Satu Lagi Pasantren Berdiri di Pekanbaru

Pekanbaru(SegmenNews.com)– Satu lagi Pasanteren berdiri di Pekanbaru, Sabtu (16/5), Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT meresmikan pembangunan Pasanteren Baitul Karim milik Yayasan As Syifa di Jl Bunga Tanjung, Lobak Ujung Kecamatan Tampan, yang ditandai dengan peletakan batu pertama dengan disaksikan Anggota DPRD Yurni Elok, Kadis PU Zulkifli, Kadispora Yusuf, Camat Tampan Syamsuir serta sejumlah ulama dan tokoh masyarakat.

Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dlam pengarahannya menyampaikan bahwa pembanguna lembaga pendidikan merupakan bukti nyata dari peran serta masyarakat dalam memajukan pendidikan di Kota pekanbaru, karena hampir 50 persen lembaga pendidikan di berbagai tingkatan di Peknbararu dibangun oleh masyarakat atau pihak swasta.

“Kita patut berbangga, karena sejumlah owner dan pengusaha serta para tokoh pendidik di Pekanbaru, memiliki antuias yangs angat tinggi mendirikan sekolah di berbagai tingkatan dan kejuruan serta bidang ilmu yang orientasinya mencerdaskan para generasi muda di Kota pekanbaru pada khususnya, Riau dan Indonesia pada umumnya,’’ ujar Walikota.

Dikatakan Walikota bahwa pendirian Pasanteren oleh Yayasan As Syifa yang dipimpin Buya H T Kuning Bahari, memiliki cirri tersendiri dimana di pasanteren tersebut adalah pasanteren Tariqat yang akan membina dan menggembleng orang dewasa di bidang tariqat serta mecetak guru dan da’I dan da’iyah yang bisa menjelaskan pemahaman agama yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.

“Kita melihat bahwa Pasanteren ini dipersiapkan untuk membentuk da’i dan guru dengan teknik dakwah yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. Kita berharap cita-cita luhur para pendidik, para kiyai, para buya, di pasanateren ini terwujud dan sudah barang tentu akan sangat membantu mewujudkan Kota Pekanbaru yang Madani,’’ ulas Walikota.

Sementara itu Ketua Yayasan As Syifa Buya HT Kuning Bahari dalam laporannya menyampaikan bahwa rencana gedung pasanteren tersbut akan dibangun seluas 15×40 meter dengan komposisi tiga lantai.

“Di pasanteren ini nantinya akan mendidik santri-santri yang sudah dewasa untuk memperdalam ajaran agama terutama ulumur Quran dan Alhadist, serta mempertajam pemahaman tentang ketauhidan,’’ ulas HT Kuning.***(chir)