Kemenag Rohul Minta Maaf Dana BOS Belum Cair

Kemenag Rohul Minta Maaf Dana BOS Belum Cair
Kemenag Rohul Minta Maaf Dana BOS Belum Cair

Rokan Hulu(SegmenNews.com)– Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Pendidikan Islam Drs H Syahruddin MSy, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh Kepala Madrasah dan Pondok Pesantren (Ponpes) se Rohul, karena hingga saat ini dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum dapat dicairkan.

Permohonan maaf tersebut disampaikan Kakan Kemenag Rohul, dalam acara Rapat Koordinasi Pengelolaan dana BOS di lingkungan Kemenag Rohul, Jumat (22/5/2015) bertempat di Aula Convention Hall Masjid Agung Madani Islamic Centre (MAMIC), Kota Pasir Pengaraian.

Hadir dalam acara tersebut 72 Kepala dan Pengelola dana BOS Tingkat MTs, 28 Kepala dan Pengelola dana BOS Tk MA, 26 Kepala dan Pengelola dana BOS Tk MI se Rohul, ditambah dengan operator computer pengelola dana BOS dari seluruh MI, MTs dan MA se Rohul.

Dikatakannya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seharusnya dana BOS sudah harus diterima oleh pihak madrasah dan Ponpes pada bulan Februari atau paling lambat bulan Maret yang lalu, namun karena terjadi perubahan kebijakan di tingkat pusat, khususnya soal mata anggaran (Akun), maka pencairan dana BOS terkendala hingga saat ini.

Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Prov Riau ini, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyadari bahwa dana BOS yang dikucurkan pemereintah setiap tahunnya, sangat dibutuhkan oleh madrasah dan Ponpes.

Untuk itu, pihak Kemenag pada semua tingkatan, baik pada tingkat kab/kota, tingkat provinsi, dan bahkan tingkat pusat, sedang bekerja keras untuk dapat mencairkan dana BOS ini, sebab uangnya telah tersedia dalam bentuk yang cukup, tinggal menunggu persetujuan dan kebijakan nasional yang akan diterapkan.

Ahmad Supardi juga menjelaskan bahwa sekarang ini terjadi perubahan kebijakan dalam pengelolaan dana BOS. Kalau tahun-tahun sebelumnya, pihak Kemenag memberikan bantuan kepada madrasah dan Ponpes dalam bentuk uang, sedangkan pada tahun ini, bantuan diberikan dalam bentuk barang, sesuai kebutuhan dan alokasi dana yang tersedia bagi masing-masing.

Untuk itu pula, maka saya berharap agar mulai sekarang disusun keperluannya, sesuai dengan alokasi dana yang tersedia, sehingga sudah bisa kita usulkan ke Kanwil Kemenag Prov Riau, tandasnya.***(ran/rls)