Kampar(SegmenNews.com)- Proses pencarian korban kecelakaan lalulintas tunggal Truk Fuso BA-8822-MU yang terjadi pada hari Kamis (28/5/15) di KM 98 jalan lintas Riau – Sumbar yang terjun ke waduk PLTA Koto Panjang membuahkan hasil, jenazah Iben (35 thn) kenek truk yang tenggelam ini akhirnya bisa dievakuasi Rabu (3/6/15) sore, pada hari ke-7.
Sebelumnya jenazah pengemudi truk Imsuardi (lk 50 th) telah ditemukan pada hari Sabtu 30/5 dan telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan dikampung halamannya di Payakumbuh Sumatera Barat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada hari ke-6 pasca kecelakaan tersebut, Tim evakuasi dan pencari korban dari Polres Kampar yang tergabung dalam Satgas 9 untuk penanganan bencana alam dan kecelakaan lantas dibantu salah satu personil Sat Sabhara Polres Kampar Aipda Erisman melakukan penyelaman ke lokasi truk yang tenggelam di dasar waduk PLTA Koto Panjang itu dengan kedalaman sekitar 16 meter, Erisman kemudian berhasil menemukan korban yang terjepit body truk yang tenggelam tersebut. Karena belum bisa dievakuasi jenazah korban kemudian diikatkan pada bagian tangan dan bahunya dengan seutas tali dan dikaitkan dengan pelampung dipermukaan waduk guna menandai posisi korban.
Pada hari ke-7 proses pencarian / evakuasi kembali dilanjutkan oleh Tim Satgas 9 Polres Kampar bersama Tim SAR Brimob Polda Riau, akhirnya pada sore hari sekira pukul 18.00 wib pencarian korban membuahkan hasil, jenazah korban kedua Iben (lk 35 th) akhirnya bisa dievakuasi.
Pihak Kepolisian dari Unit Laka Sat Lantas Polres Kampar kemudian membawa jenazah ke Puskesmas Batu Bersurat untuk di visum dan selanjutnya menyerahkan korban kepada pihak keluarganya yang sudah menunggu dilokasi pencarian ini setelah dibuatkan berita acara penyerahannya.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SiK yang dikonfirmasi media membenarkan penemuan jenazah kenek truk yang tenggelam ini, disampaikan Kapolres bahwa berkat kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan lalulintas ini serta dibantu warga masyarakat akhirnya semua korban (sopir dan kenek truk) dapat dievakuasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan.***(ali)