Pekanbaru(SegmenNews.com)- Sejumlah masa dari Himpunan Mahasiswa Ocu Kampar Pekanbaru (HMOK-Pku) di Kabupaten Kampar berunjuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau-Pekanbaru, Senin (14/9/15). Namun aksi unjuk rasa tersebut ricuh, sebelum pada akhirnya massa dipaksa bubar oleh pihak Kejaksaan.
Awalnya, massa memaksa bertemu dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Susdiarto Agus Praptono, walaupun Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Penkum Humas) Kejati Mukhzan SH, MH sudah mengatakan Kajati sedang dinas luar. Aksi saling depat terjadi di pintu kantor Kejati dengan beberapa Jaksa dan aparat kepolisian yang berjaga.
Namun ditengah-tengah debat itu, salah seorang dari pendemo dengan membawa bendera merah putih mencoba masuk lewat pintu samping kantor. Walaupun sudah ditegur jaksa, namun pria tersebut nekat menerobos masuk lewat pintu samping. Alhasil para jaksa mengejar pria tersebut hingga menuju tangga.
Saat itulah kericuhan dan bersitegang terjadi, jaksa mencoba menggiring pria itu dan rekan-rekannya yang sudah mulai masuk keluar kantor Kejati. Jaksa berjanji akan mempertemukan mereka besok dengan Kajati.
Namun pendemo tidak percaya dengan ucapan jaksa, sebab menurut mereka sudah berkali-kali mereka ingin bertemu Kajati belum berhasil. Tak hanya sampai disitu, para pendemo mengancam akan menumpahkan darah di kejati Riau, jika kasus dugaan korupsi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang tidak dituntaskan. Dengan kekesalan akhirnya, massa membubarkan diri.
Untuk diketahui saat ini 15 Kades dari Kabupaten Kampar sedang menjalani pemeriksaan, Baca disini>>>.***(ran)
