
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Forum Camat se Kabupaten Kuantansingingi (Kuansing) menyampaikan 7 keberatan mereka terhadap ucapan anggota DPRD Riau Marwan Yohanis yang dinilai melecehkan profesi camat dan Guru.
7 keberatan tersebut disampaikan dihadapan ketua Komisi A DPRD Riau, Ir H Hamzi Setiadi MT dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau, Taufik Arrakhman, SH di ruang rapat komisi A, Jum’at (2/10/15).
Tujuh keberatan tersebut adalah:
1– Pernyataan Marwan Yohanis tidak memiliki dasar pemikiran yang kuat.
2– Apakah kami tukang sapu. Pernyataan Marwan asal bunyi.
3- Bupati telah melakukan pertimbangan dalam penempatan seorang Camat, Proses karir kami jelas, semua Camat berangkat dari Sekcam.
4- Pernyataan Marwan ada unsur fitnah dalam memenagkan salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati di Kuansing.
5- Meminta Marwan dalam 2×24 jam mengklarifikasi ucapannya tersebut.
6- Dalam 2×24 jam, Marwan harus menyampaikan permohonan maafnya kepada kami.
7- Apabila tidak diklarifikasinya, maka para camat dan guru akan melporkannya ke pihak yang berwenang (polisi).
“Dalam Undang undang KPU juga tel;ah dijelaskan, tentang larangan dalam berkampanye, termasuk didalamnya unsur fitnah,” sampai Camat Kuantan Mudik, Budiasrianto.
Ketua Komisi A, Hamzi berjanji akan memfasilitasi dalam penyelesaian persoalan tersebut. Karena saat ini yang bersangkutan Marwan sedang berada di Jakarta, maka dijadwalkan akan di rapatkan di BK.
Soal deadline yang diberikan Camat kepada Marwan dalam 2×24 jam harus meminta maaf, diundur menjadi seminggu. Sebab persoalan tersebut baru akan diproses, mengingat besok hari libur. Dan akan dirapatkan Senin depan.
“Marwan sedang berada di jakarta, insyaallah hari Senin akan dilakukan rapat BK. Dengan harapan persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BK, Taufik Arrakhman juga berjanji akan memanggil dan meminta keterangan dari Marwan Yohanes, dan juga akan mempertemukan para Camat dengan
Marwan.
“Laporanya sudah kita terima, akan segera kita proses dan dilakukan rapat. Kita harap persoaalan ini selesai dengan baik,” sampai Taufik.
Usai mendapatka kejelasan, para camat berpamitan.
Seperti diberitakan sebelumnya, para camat merasa dilecehkan dengan ucapan Marwan Yohanis.”guru menjadi dokter dan tukang sapu menjadi camat di Kuansing”. Ucapan tersebut disampaikan Marwan dalam orasi kampanye pasangan Bupati/Wakil Bupati Kuansing H. Mursini-Halim di Baserah pada 26 September lalu.***(ran)