Pekanbaru(SegmenNews.com)- Komisi A DPRD Riau menyesalkan sikap Satker Bappeda Riau yang tidak membawa Rincian Kegiatan Anggaran (RKA) saat hearing pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2015 di Gedung DPRD Riau.
Padahal, sebut Noviwaldi, Kamis (8/10/15) RKA sangat penting dalam pembahasan RAPBD-P. Dewan harus mengetahui realisasi anggaran sampai saat ini dan apa progres Satker tersebut kedepan. Satu persatu rincian kegiatan itu akan diperiksa dengan teliti, supaya tidak bermasalah disaat pelaksanaan kegiatan nanti.
“Seperti Bappeda saya tidak ada menyuruhnya pulang. Tetapi meminta kembali kekantornya. Sebab sekarang dewan tidak bisa dikibul kibuli lagi oleh Satker. Dimana RAPBP sudah disusun dan kita diminta untuk tinggal menyetujuinya saja. Paradigma itu tidak akan bisa lagi,” kata Noviwaldi.
“Dalam pembahasan RAPBDP 2015 dan RAPBD 2016 kita (dewan) menggunakan sistem reaksi cepat, supaya pengesahan APBD sesuai dengan aturan berlaku. Dimana APBDP disahkan paling lambat tiga bulan sebelum tahun anggaran berakhir dan APBD satu bulan sebelum tahun anggaran berakhir. Meski demikian, kita tetap teliti dalam pembahasan tersebut,” jelas Noviwaldi lagi.***(Alind)
