Palembang(SegmenNews.com)- Empat pesawat dari Malaysia dan Singapura sudah tiba di di Base ops Lanud TNI AU, Palembang, Sumatera Selatan, sejak Jumat, 9 Oktober, kemarin. Rencananya keempat pesawat itu akan membantu memadamkan api akibat pembakaran lahan.
Singapura mengirimkan helikopter jenis Chinook dengan bumbi bucket yang mampu mengangkut 5.000 liter, serta pesawat Hercules C-130 dengan 42 personel dari Badan Pertahanan Sipil Singapura. Kru dan peralatan pemadam kebakaran tiba pada Sabtu, 10 Oktober, siang.
Malaysia mendatangkan pesawat bombardir CL415 yang dapat membawa 6.000 liter air selama empat jam. Selain itu, Negeri Jiran juga mendatangkan satu unit hercules C-130.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan saat ini tengah menunggu rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri untuk mengoperasikan pesawat-pesawat asing tersebut.
”Sedangkan untuk pelaksanaan operasi bersama bantuan asing itu semuanya dikendalikan satu komando di bawah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ujar Panglima TNI yang tiba di Palembang, Sabtu (10/10/2015).
Dia juga menegaskan, bantuan asing tersebut harus disertai dengan kerja sama dan kesungguhan semua pihak. ”Berapa pun pesawat yang datang, jika tidak ada kesungguhan semua pihak, akan sulit. Hari ini saya akan memantau lokasi kebakaran dan kita akan buat kanal-kanal untuk memadamkan api di lahan gambut,” kata Gatot.
Sementara itu, masyarakat berharap bantuan asing dapat mempercepat pemadaman api dan membuat udara di sana kembali bersih dari asap.
”Semoga saja upaya penanggulangan kebakaran dan asap membuahkan hasil. Insya Allah, saya percaya bencana asap akan berakhir,” ujar Amhar Jusaimi, 52, warga Lorong Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan seberang Ulu I, Palembang.
Menurutnya, semua usaha agar asap hilang telah dilakukan mulai dari shalat istiqsa minta hujan hingga pemadaman kebakaran.
Rudi, 43, warga Kertapati, Palembang menilai bantuan asing itu seharus direspon pemerintah sejak awal bencana asap, sekarang sepertinya bencana itu sudah di penghujung.
”Tidak lama lagi biasanya Sumsel hujan. Sebagian daerah sudah ada hujan. Nanti seakan karena bantuan asing asap hilang, padahal karena hujan. Kita lihat saja nanti,” ujarnya.***
Red: hasran
Sumber: metrotvnews