SegmenNews.com- Penanganan kebakaran hutan dan lahan yang diberimbas pada kabut asap tebal di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai sangat lamban.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto pun membandingkan kondisi yang terjadi saat ini dengan penanganan masalah yang sama pada era Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai jauh lebih mampu menangani masalah asap.
“Jauh sekali, jauh sekali,” kata Agus di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/10/2015).
Diceritakan Agus, saat hutan di Riau mengalami kebakaran, Demokrat akan melaksanakan kampanye legislatif yang pertama kali di Magelang. Namun, SBY yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat, lebih memilih meninjau langsung lokasi kebakaran dibanding menghadiri acara partainya.
“Beliau memilih datang ke Riau memberikan direction, memberikan pelaksanaan, yang memberikan sesuatu kerja sama yang baik, baik kerja sama TNI dan BNPB. Bahkan kepada kementerian kehutanan dan kementerian lingkungan bahkan seluruh komponen,” kata Agus.
Kesigapan SBY tersebut, menurut dia, masalah kabut asap bisa diselesaikan dengan cepat, tak berlarut-larut seperti sekarang.
“Itu menujukkan bahwa pimpinan negara memiliki komitmen yang kuat terhadap hal-hal kebakaran, karena pada saat ini ada agak telat, sinerginya belum sinergi. Menurut saya, keseriusannya baru akhir-akhir ini saja,” kata Agus.
Politikus Partai Demokrat itu pun meminta Presiden Jokowi agar lebih serius menangani masalah asap ini, salah satunya dengan menetapkannya sebagai bencana nasional. Dengan begitu, tenaga dan anggaran yang dikerahkan juga bisa lebih besar.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa meski bencana kabut asap tidak ditetapkan sebagai bencana nasional, pemerintah tetap mengerahkan upaya penuntasan secara serius. Dan sebagaimana diketahui, pemerintah juga telah memutuskan untuk menerima bantuan asing untuk menyelesaikan bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan.***
Red: hasran
Sumber: okezone.com
