Siak(SegmenNews.com)- Meski belum ada pasien yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) dan Puskesma Kabupaten Siak, Riau. Pemerintah setempat tetap mempersiapkan ruangan evakuasi bayi dan ibu hamil. Begitu pula kebutuhan air bersih mayarakat yang saat ini mulai kekeringan akibat kemarau.
Untuk ruangan evakuasi disiapkan di gedung Maharatu, Asrama haji, mess Pemda, Siak Sport Hall, Aula kantor Camat, Gedung serba guna kantor lurah kampong dalam, Gedung serba guna kantor lurah kampong rempak, fasilitas yang tersedia AC, Karpet TV, daya tamping 1500 orang, alat kesehatan dan tenga medis.
Selain itu kepada Kadis Sosial dan tenaga kerja untuk segera menjemput bola ke kementerian Sosial atau Dinas Sosial Provinsi Riau karena dari kementerian sosial membagikan alat pembersih udara air purifier. Serta menyiapkan dapur umum disetiap lokasi evakuasi.
“Saya mengkhawatirkan persediaan air bersih yang ada di kampung-kampung juga sangat memprihatinkan, karena ada permintaan adanya air bersih dari warga sewaktu saya turun ke kampung-kampung akibat musim kering ini, ini juga mesti diperhatikan,” ungkap Bupati saat rapat persiapan evakuasi korban asap, Senin (26/10/15).
Dari data Dinas Kesehatan Siak, dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2015, batuk pilek sebanyak 8418, ISPA sebanyak 334, Asma sebanyak 525, Iritasi kulit sebanyak 1181 dan iritasi mata sebanyak 412 orang.
Angka ISPU hari ini sudah mencapai 400. Walaupun demikian, para ibu hamil dan Balita mesti dievakuasi agar tidak memperparah penyakit akibat terpapar kabut asap lagi.
Ketua DPRD Siak Indra Gunawan meminta agar pihak Dinas Kesehatan bekerjasama dengan organisasi pemuda atau yang ada di kampung untuk membantu pemberian masker gratis kepada masyarakat.***(rinto)
