Jalan Lingkar Luar, Upaya Pemko Pekanbaru Merangkai Kota Satelit Modern

Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, MT bersama anggota DPRD meninjau langsung proyek pembangunan jalan lingkar luar di kawasan Kecamatan Tenayan.
Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, MT bersama anggota DPRD meninjau
langsung proyek pembangunan jalan lingkar luar di kawasan Kecamatan
Tenayan.

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Sebagai salah satu kota yang tumbuh dan berkembang di Indonesia saat ini terus melakukan percepatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing. Kota yang terletak di belahan sungai Siak ini terus melakukan aktivitas pembangunan dari berbagai sektor. Hal ini bertujuan untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas sarana dan prasarana, sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam sektor pembangunan.

Untuk memutus keterisolasian masyarakat pinggiran dengan pusat kota, dan juga untuk memperlancar perekonomian masyarakat, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air melakukan pembangunan jalan lingkar luar (outer ring road).

Jalan baru yang akan dibangun itu menghubungkan kawasan-kawasan pinggir menuju pusat kota modern. Jalan sepanjang 28,7 km yang tengah digarap nantinya, selain membuka kehidupan perekonomian masyarakat pinggiran, juga sebagai pintu utama dalam merangkai pengembangan kota Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan).

Jalan lingkar luar ini dibagi dengan empat titik wilayah atau trase. Trase I terletak di wilayah Kecamatan Tenayan Raya, memiliki panjang lintasan 3.525 meter yang meliputi 1.900 meter melintas di atas lahan Kelurahan Sail dan 1.675 meter di atas lahan Kelurahan Kulim yang menghubungkan jalan lintas timur Sumatera.

Bagian dari pembangunan jalan lingkar luar di Jalan Badak.
Bagian dari pembangunan jalan lingkar luar di Jalan Badak.

Sementara trase II terletak di wilayah Kecamatan Tenayan Raya dengan panjang 4.579 meter yang melintas Kelurahan Kulim. Kemudian trase III juga di wilayah Kecamatan Tenayan Raya sepanjang 5.845 meter, meliputi 5.295 meter melintasi Kelurahan Sail dan 550 meter melintasi Kelurahan Rejosari.

Sedangkan trase IV ada di dua Kecamatan yakni Rumbai Pesisir dan Rumbai dengan total panjang jalan lingkar luarnya 14.700, jalan ini akan melintasi Kelurahan Lembah Damai sepanjang 6.400 meter, kemudian melintasi Kelurahan Tebing Tinggi Okura 5.900 meter dan Kelurahan Muara Fajar 2.400 meter. Jalan ini akan terhubung dengan rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang dirancang oleh pemerintah pusat.

Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, MT mengatakan, pembangunan jalan lingkar ini akan melewati sejumlah wilayah perbatasan antara Kota Pekanbaru dengan kabupaten tetangga seperti Kampat, Siak, dan Pelalawan. “Jalur lingkar ini akan menjadi penghubung utama kawasan metropolitan Pekan Sikawan, sehingga setelah rampung nanti akan memudahkan arus keluar masuk orang dan barang,” katanya.

Firdaus mengatakan, proyek jalur lingkar luar Kota Pekanbaru ini akan terhubung oleh Jembatan Siak V yang tengah dirancang pembangunan di Kelurahan Tebing Tinggi Okura dan tersambung langsung ke jalur tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 14 kilometer.

“Akses untuk masuk ke Pekanbaru akan makin terbuka dan tidak ada lagi yang terisolasi,” kata Walikota.

Walikota menuturkan, program pembangunan kawasan perkotaan Pekansikawan yang dirancang bukan lagi mimpi belaka. Karena pengerjaan pembangunan jalan penghubung di perbatasan antara kabupaten sekitar seperti Siak, Kampar dan Pelalawan tersebut sudah mulai dilaksanakan.

Pembangunan jalan lingkar luar adalah kebutuhan secara khusus untuk sekian puluh tahun yang akan datang. Selain menjadi pengembangan kawasan strategis bagi Provinsi Riau dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya dan pada akhirnya berdampak meningkatnya perekonomian nasional.

“Nyawa perekonomian masyarakat itu adalah infrastruktur jalan. Makanya kami berupaya untuk terus menuntaskan hubungan satu jalur dengan jalur lainnya. Seperti pembangunan jalan lingkar luar kota Pekanbaru ini,” terang Walikota Firdaus.

Ia mengatakan, untuk program tersebut pihaknya sudah membuatkan perencanaan yang matang. Selama ini kawasan Tenayan Raya lebih tertinggal ketimbang di bagian barat seperti di Panam, Kecamatan Tampan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kampar.

Pembangunan jalan lingkar di Kecamatan Tenayan Raya sudah masuk pada tahap pengerasan
Pembangunan jalan lingkar di Kecamatan Tenayan Raya sudah masuk
pada tahap pengerasan

Selain itu, proyek jalan lingkar itu nantinya sebagai pendukung percepatan Kawasan Industri Tenayan Raya (KIT). Bahkan jalan lingkar juga terhubung dengan perencanaan proyek jalan tol Pekanbaru- Dumai sekitar 130 KM dari arah timur menuju utara. Demikian pula proyek jalan lingkar itu juga berfungsi menunjang arus orang dan barang yang melintasi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.

Hingga kini realisasi pembangunan empat jalan lingkar luar sudah sesuai dengan target tahun anggaran berjalan. Bahkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air mencatat angkanya rata-rata mencapai target 30 persen lebih.

Kadis PU Bina Marga dan sumber Daya Air Kota Pekanbaru Zulkifli Harun menyebutkan, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menetapkan proses pembangunan empat ruas jalan lingkar luar dalam kurun dua tahun yakni anggaran 2015 dan 2016. Tahap pertama tahun 2015 ini pengerjaannya dimulai dari proses konsolidasi tanah (KT) hingga pembukaan badan jalan dengan lebar yang ditentukan. “Hampir semua kini bentukan tanahnya sudah digeledor,” urainya.

Diakui, untuk membangun dengan sistem KT ini bukan tidak ada kendala di lapangan, namun berkat kerjasama tim hingga kesadaran masyarakat khususnya pemilik lahan semua sejauh ini berjalan lancar. “Ini semua sangat menguntungkan semua pihak, pemerintah dan masyarakat sekitar,” bebernya.

Karena dengan dibangunnya jalan lingkar luar pada empat titik ini, maka daerah yang selama ini terisolasi bisa terbuka dan memiliki akses ke wilayah lain. Dengan demikian hasil pertanian bisa dipasarkan lebih dekat dan memiliki nilai jual. Hal tersebut tentu mempermudahkan masyarakat yang tinggal di Pekanbaru dan sekitarnya. “Ekonomi diwilayah tersebut otomatis meningkat,” sebut Zulkifli.

Jalan lingkar luar ini nantinya sebagai urat nadi kelancaran arus ekonomi masyarakat pinggiran.
Jalan lingkar luar ini nantinya sebagai urat nadi kelancaran arus
ekonomi masyarakat pinggiran.

Sementara bagi pemerintah jelas Zulkifli lebih jauh, ini akan memberikan akses baru mengurai kemacetan dan menghindarkan truk bertonase berat memasuki kota, sehingga berdampak pada perawatan kapasitas jalan. “Kami optimis semua program pembangunan lingkar luar ini terealisasi sesuai target,” tuturnya.

Zulkifli merinci adapun empat titik lokasi pembangunan jalan lingkar luar berada pada pertama, Jalan Badak Lintas Timur yang panjangnya mencapai 3,6 km, lalu akses jalan Okura lintas tol Pekanbaru-Dumai panjangnya 14,5 km, disisi lain ada lintas timur arah Kampar panjangnya 4,2 km dan terakhir bagian empat jalan Teluk Lembu ke Kawasan Industri Tenayan (KIT) termasuk ke lokasi perkantoran baru Pemko Pekanbaru dengan panjang 5,8 km. “Tahun ini semua jalan tersebut biaya pembangunan tahap I sudah dianggarkan di APBD 2015,” tutupnya.

Program ini juga sebagai dukungan dari berbagai program dan rencana besar Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mempercepat pertumbuhannya. Seperti penunjang pelayanan publik dalam hal pembangunan perkatoraan pemerintahan yang baru, pengembangan Kawasan Industri Tenayan, dan pusat pertumbuhan ekonomi lainnya.

Jalan lingkar luar Pekanbaru juga dalam upaya menjawab harapan masyarakat pinggiran dapat merasakan pembangunan yang sejajar dengan wilayah kota yang sudah lama tumbuh dan berkembang. Dengan tujuan tersebut, sangat diharapkan semua pihak terutama masyarakat dapat memahami dan saling mendukung program pemerintah yang tengah berjalan.***(Advertorial)