
NEW YORK(SegmenNews.com)– Harga emas global berhasil naik ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir atau sejak 16 November lalu. Harga emas berhasil naik sebesar 2,5 persen ke titik tertinggi sebesar USD 1,088.70 per ounce dari harga sebelumnya, yaitu USD 1,082.96 per ounce.
Kenaikan harga emas ini juga dipicu oleh rilis data tenaga AS. Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, non-farm payrolls meningkat 211.000 pada bulan November lalu. Sedangkan data September dan Oktober lalu direvisi dan menunjukkan tersedianya 35.000 lebih pekerjaan.
Menurut Direktur Perdagangan Dasar Logam Mulia BMO Capital Markets di Ner Yorks, laporan data tenaga kerja AS turut mendorong peningkatan harga emas. Namun, AS perlu diwaspadai penguatan euro terhadap dolar AS.
“Laporan pekerjaan yang kuat hanya sesaat mempengaruhi peningkatan harga emas. Kekuatan Euro dan penurunan USD harus diwaspadai demi menjaga short covering harga emas,” tuturnya, dilansir Reuters, Sabtu (5/12/2015).
Untuk itu, analis Rob Haworh menuturkan, kenaikan harga emas ini bukanlah berita yang mengejutkan karena AS tetap harus waspada untuk terus menjaga harga emas di tengah pelemahan dolar AS.
“Saya tidak yakin berita hari ini begitu mengejutkan,” pungkas Rob.***(okz/ran)