Jakarta(SegmenNews.com)- PT Pertamina (Persero) menyatakan, anjloknya harga minyak dunia belakangan ini memberikan dampak terhadap kinerja produksi maupun keuangan.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, penurunan harga minyak dunia berpengaruh terhadap pendapatan Pertamina di sektor hulu.
“Namun dengan beberapa langkah inisiatif hulu, seperticost effectiveness, optimalisasi aset dan penciptaan nilai tambah membuktikan hingga akhir Oktober 2015, produksi migas mencapai 584,32 MBOEPD, lebih tinggi 11,3 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 524,94 MBOEPD,” kata Dwi di Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Dwi menuturkan, Pertamina tetap giat dalam kegiatan eksplorasi dan Pertamina telah berhasil menambah temuan sumber daya (2C) migas hasil pemboran eksplorasi dan deliniasi sebesar 238,06 MMBOE dengan minyak 93,98 MMBO dan gas 834,73 BSCF.
Menurut Dwi, hasil eksplorasi tersebut telah melewati target yang ditetapkan. Temuan terbesar berasal dari lapangan PHE di Tomori dan Nunukan serta PEP di Puspa Asri dan Jati Asri.
Penambahan cadangan (P1) migas hasil Plan Of Development (POD), Put on Production (POP) dan re-assesment cadangan existing sebesar 46,22 MMBOE (minyak 18,33 MMBO & gas161,64 BSCF).
“Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina EP, mendapatkan pengakuan dari SKK Migas sebagai perusahaan terbaik dan agresif dalam melakukan kegiatan survey seismik sebagai upaya dalam melakukan agresif eksplorasi untuk menemukan cadang-cadangan baru bagi Pertamina,” tukasnya.***(okezone/ran)