Kampar(SegmenNews.com)- Dua warga usia lanjut di dua desa Kecamatan Kampar Kiri Hulu, terpaksa harus menahan sakit karena tidak bisa dibawa ke rumah sakit karena akses jalan ke desa mereka masih rusak berat akibat banjir dan tanah longsor beberapa pekan lalu.
Kedua warga ini tak bisa digendong dan tak memungkinkan dibawa dengan mobil karena medan jalan masih rusak berat.
Dua warga ini adalah Uri (55), warga Desa Lubuk Bigau. Uri mengalami sakit kaki dan terjadi pembengkakan selama 20 hari. “Belum tau nama penyakitnya karena tidak ada rumah sakit di sini,” ujar salah seorang tokoh pemuda asal Lubuk Bigau, Arika Harmon, Selasa(29/12/15).
Sementara warga lainnya adalah nenek Baya (70), warga Desa Pangkalan Kapas. Menurut Arika, kedua warga yang sudah berusia lanjut ini tidak bisa dibawa berobat ke luar desa karena kedua warga itu tidak kuat digendong. Sedangkan akses jalan masih terputus, tak bisa ditempuh dengan mobil.
Lanjutnya, bantuan pangan saja belum cukup, karena akses jalan juga sangat penting. Empat desa saat ini masih sulit dijangkau kendaraan darat yaitu Desa Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Tanjung Permai dan Pangkalan Kapas.
Arika menambahkan, saat ini masyarakat di beberapa desa di Kampar Kiri Hulu ini sangat membutuhkan alat berat untuk memulihkan jalur transportasi.”Pemda telah tahu di sini tak bisa dilalui kendaraan bahkan kemarin bantuan terpaksa diantar pakai helikopter oleh BPBD Riau. Namun alat berat tak kunjung diturunkan,” katanya.***(ali)