Pekanbaru(SegmenNews.com)- Sejak tanggal 1 Januari 2016 hingga kini pasokan berbagai jenis sayuran lokal seperti bayam, kangkung, selada ataupun dari luar Pekanbaru seperti sawi, wortel, terutama daun sop dan seledri terbatas alias menipis hampir di semua pasar tradisional Pekanbaru.
Ini dikarenakan berkurangnya pasokan dari sentra penghasil akibat para petani sibuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2015-2016. “Sebenarnya sejak Natal sayuran di pasar berkurang, jadi harus rebutan kalau belanja,” ujar Eti, pedagang kelontong, Jalan Fajar, Labuh Baru, di Pekanbaru, Sabtu kemarin.
Eti menjelaskan akibat menipisnya pasokan ini semua pedagang harus lebih pagi berbelanja kalau tidak akan kehabisan. “Yang berjualan sedikit dipasar tak ada barang, karena rata-rata petani libur tidak panen,” bebernya.
Akhirnya harga juga naik, karena kesempatan para pedagagang menambah harga. Sebab sepertinya berapapun barang ditawarkan habis terjual. “Ia naiknya dua kaliipat,” tandasnya.
Data diperoleh harga sayuran alami kenaikan harga antara Rp.1000-Rp2.000 perikat. Misalkan bayam tadinya dipatok Rp1.500 untuk partai besar harus naik jadi Rp2.500, wal hasil harga eceran ikut naik jadi Rp3.000/ikat dan sebagainya.***(ant/ran)
