Pekanbaru(SegmenNews.com)- Harga daging sapi pada pekan keempat Januari 2016 ini, di pasar-pasar tradisional Kota Pekanbaru, Provinsi Riau masih mahal. Sebelumnya Rp 100 ribu per kg, kini menjadi Rp 120 ribu per kg. Akibatnya pedagang sepi pembeli.
Para pembeli daging sapi hanya didominan oleh pedagang warung nasi atau jajanan kuliner. Pembelian daging sapi juga lebih sedikit dari biasanya saat harga daging sapi normal.
“Harga daging sapi mahal Rp120 ribu, pelanggan kami cuma dari pemilik warung, itupun belinya sedikit dari biasanya,” kata seorang Pedagang di Pasar Cik Puan Pekanbaru, Afdal, Selasa (26/01/16) lansir bertuahpos.
Menurut Afdal kenaikan harga tersebut disebabkan penerapan pajak PPn 10 persen oleh pemerintah untuk daging sapi impor.
Disamping itu pedagang daging sapi lainnya, Rahmad dirinya memang mesti menyesuaikan harga. Sebab modal yang dikeluarkan lebih tinggi. harga terpaksa dinaikkan 10 persen, agar tidak merugi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan PPn 10 persen daging sapi impor. Kemudian kebijakan tersebut dinilai berpeluang menggagalkan upaya pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi di tingkat konsumen.
Pengenaan PPn sebesar 10 persen tersebut merupakan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 267/PMK.010/2015 yang ditandatangani Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pada 31 Desember lalu, dan disubjekkan pada pengusaha kena pajak (PKP).
Permenkeu 267/2015 tersebut mengatur tentang Kriteria dan/atau Rincian Ternak, Bahan Pakan untuk Pembuatan Pakan Ternak, dan pakan ikan yang atas Impor dan/atau penyerahannya dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai. Beleid tersebut berlaku mulai 8 Januari 2016.***(BtP/ran)
