
Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Hingga saat ini, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau tahun 2016 belum tuntas.
Hal itu diakibatkan belum diketahuinya secara pasti Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pusat. Dikhawatirkan, anggaran APBD Rokan Hulu mengalami devisit.
Dikatakan, wakil Ketua DPRD Rokan Hulu, Abdul Muis, Selasa (26/1/16), sesuai laporan komisi badan anggaran, APBD murni 2016 direncanakan senilai Rp 1,7 triliun, termasuk rencana dana kenaikan gaji honorer. Sedangkan uang daerah Rohul hanya tersedia Rp 1,5 triliun. Jumlah tersebut terjadi selisih Rp 200 miliar.
“Untuk itu, kita akan meminta kejelasan kepada pusat perolehan dana perimbangan utnuk Rokan Hulu, sebab itu sangat penting untuk menghindari devisit anggaran,” ujar Abdul Muis.
Lanjutnya, dalam waktu dekat anggota badan anggaran meminta perpanjangan waktu pembahasan KUA-PPAS. Perpanjangan waktu pembahasan akan digunakan anggota banggar berkonsultasi ke kementrian keuangan selama 3 hari.***(Fitri)