Eks Gafatar Asal Riau takut Pulang

Eks pengikut Gafatar di penampungan (foto: antara)
Eks pengikut Gafatar di penampungan (foto: antara)

Pekanbaru(SegmenNews.com)– Kadinsos Provinsi Riau, Syarifuddin mengatakan anggota eks Gafatar kondisinya sekarang takut pulang. Karena mengalami banyak persoalan.

Diantaranya, malu, takut diejek masyarakat dan lebih parah asetnya sudah habis dijual untuk pindah hidup ke Pulau Kalimantan. Dan kini memilih tinggal dan mencari nafkah di Jakarta.

Meski demikian, eks Gafatar ini harus dipulangkan. Jika tidak mau harus dilakukan pemulangan paksa. Sesampai di Pekanbaru, akan dilakukan pembinaan disalah satu venue olahraga. Tujuan untuk memberi keyakinan dan pemahaman. Sehingga mereka kembali kejalan yang benar dan bisa kembali kekampung halaman.

“Sekarang eks Gafatar diisolasi di asrama Slipi, Gedung Forki dan Asrama Haji. Selain itu, kami bersama anggota komisi E akan pergi ke Jakarta untuk menjemput eks Gafatar tersebut,” ujar Syarifuddin, Senin (1/2/16). Baca juga: Pemulangan Eks Gafatar Butuh dana Rp 347 juta>>>

Sementara Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur sudah ke Jakarta tadi malam. Tujuannya untuk memberikan dukungan moral kepada eks Gafatar. Supaya mereka memiliki mental yang baik dan mau kembali ke rumah masing masing.

Dari data yang ada, eks Gafatar dari Pekanbaru ada sekitar 101 KK dan 14 orang lajang. Dumai ada 4 KK dan 1 orang lajang. Inhu ada 6 KK dan Kampar 18 KK. Jadi data ini baru data yang sudah di BAP.

“Dalam persoalan, pemulangan, pembinaan dan pemulihan perekonomian eks Gafatar ini, Plt Gubri harus mengundang kepala daerah. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada daerah agar bisa mensosialisasikan bagaimana eks Gafatar ini bisa diterima masyarakat. Sebab permalahan ini merupakan tanggungjawab daerah,” kata Masnur.***(hasran)