Wako Firdaus Hadiri Perayaan Cap Go Me di Jalan Karet

Walikota bersama panitia Cap Go Me memberikan salam khas warga Tionghoa.
Walikota bersama panitia Cap Go Me memberikan salam khas warga Tionghoa.

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Ribuan warga memeriahkan perayaan penutupan rangkaian acara Tahun Baru Imlek 2567, Cap Go Me, di Kampung Tionghoa Melayu, Jalan Karet, Kota Pekanbaru, Minggu (21/2/2016) malam.

Layaknya pesta rakyat, malam Cap Go Me menghadirkan berbagai hiburan menarik. Lantunan lagu-lagu Mandarin, Melayu dan lagu dari daerah lainnya di Indonesia yang dibawakan siswa-siswi sekolah Pekanbaru membuat suasana semarak.

Ada pula atraksi barongsai patok yang mendebarkan. Para pemain barongsai begitu lincah menari-nari di atas tonggak-tonggak besi. Para pengunjung yang menyaksikannya pun berdecak kagum.

Walikota Pekanbaru menyampaikan sambutan pada perayaan Cap Go Me Bersama.
Walikota Pekanbaru menyampaikan sambutan pada perayaan Cap Go Me Bersama.

Selain itu ada petunjukan wushu. Bunyi petasan juga menambah suasana meriah. Pengunjung pun dapat berfoto bersama dengan barongsai yang berjajar di sepanjang Jalan Karet, yang diterangi 1.088 lampion.

Perayaan Cap Go Me turut dihadiri Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT. Dalam sambutannya, Wako berpesan kepada seluruh masyarakat untuk terus bekerja keras dan penuh semangat di tahun monyet api dalam kalender China ini

 Walikota bersama panitia Cap Go Me Bersama dan pemenang lomba.
Walikota bersama panitia Cap Go Me Bersama dan pemenang lomba.

“Semoga tahun monyet api dapat mengangkat ekonomi. Monyet  berusaha ingin menang dan menuju puncak. Sedangkan api tekad kuat membara untuk menggapai prestasi,” tutur Firdaus.

Untuk itu, lanjutnya, seluruh masyarakat harus menghadapi tantangan dan merebut peluang. “Pekanbaru merupakan kota dunia usaha. Sektor unggulan berupa jasa perdagangan dan usaha yang dipengaruhi ekonomi dunia,” jelasnya.

Firdaus juga kagum dan salut karena etnis di luar Tionghoa juga ambil bagian meramaikan acara. Menurut Walikota, perayaan Cap Go Me yang melibatkan elemen lintas etnis sebagai pembuktikan kerukunan masyarakat.

Lampion meriah di malam perayaan Cap Go Me di Pekanbaru.
Lampion meriah di malam perayaan Cap Go Me di Pekanbaru.

”Bagi kami sebagai kepala pemerintahan kota, tentu ini sangat membanggakan karena itu mencerminkan bahwa masyarakat Pekanbaru masih memegang budaya hormat-menghormati tanpa membedakan ras, suku, budaya dan agama,” ujarnya.

Panitia Perayaan Imlek Bersama, Kamin, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas terselenggaranya berbagai kegiatan dalam memeriahkan Tahun Baru Imlek. Dimulai dari lomba kaligrafi hingga ditutup dengan malam Cap Go Me yang meriah.

“Mudah-mudahan tahun depan perayaan Cap Go Me menjadi pariwisata baru di Pekanbaru yang mampu mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Kamin.

Berbagai atraksi pada malam perayaan Cap Go Me di Pekanbaru.
Berbagai atraksi pada malam perayaan Cap Go Me di Pekanbaru.

Dalam kesempatan tersebut, Wako menyerahkan hadiah dan piagam kepada pemenang lomba seni menulis dan mengarang kaligrafi Tionghoa. Lomba dilaksanakan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau di Mal SKA dalam rangkaian Tahun Baru Imlek.

Acara ini juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), lembaga keagamaan, organisasi dan paguyuban Tionghoa serta tokoh masyarakat Pekanbaru. Cap Go Me merupakan penutupan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2567.

Masyarakat dari lintas etnis terlihat menikmati atraksi barongsai dari Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan HimpunanTjinta Teman (HTT), pesta kembang api, wushu, tarian dan nyanyian khas masyarakat Tionghoa.***(Advertorial)