Pekanbaru(SegmenNews.com)- Komisi D yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo melakukan observasi tentang pola Pekan Sikawan ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (8/3) kemarin.
Tujuannya untuk mempelajari pola pembangunan Kawasan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar), yang nanti akan diterapkan pada pola pembangunan Pekan Sikawan (Pekanbaru, Kampar Siak dan Pelalawan.
Sunaryo menjelaskan, rombongan langsung bertemu dengan Gubernur Provinsi Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo. Kemudian Geburnur Sulsel yang juga selaku selaku Ketua Badan Kerjasama Pembangunan Metropolitan (BKSPMM) Mamminasata telah memaparkan pola pembangunannya. Dimana antar kabupaten/kota dan kecamatan dibangun jalan By Pass (Jalan lingkar. Sehingga mempercepat dan menghindari pengendara dari kemacetan di Jalan protokol.
“Saya memimpin Komisi D untuk observasi Pola Pekan Sikawan ke Sulsel, dan kami bertemu dengan Gubernurnya untuk meminta keterangan tentang pola Mamminasata yang sudah dilaksanakan disana. Kemudian pola itu akan kita terapkan di Riau dalam program pembangunan Pekan Sikawan (Pekanbaru, Kampar, Siak dan Pelalawan),” kata Sunaryo, Rabu (9/3).
Kota Metropolitan Mamminasata (Perpres 55/2011) yang mencakup Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar di Sulawesi Selatan akan menjadi proyek percontohan pengembangan tata ruang terpadu di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo, selaku Ketua BKSPMM Mamminasata kepada Menteri Pekerjaan Umum Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE, yang dihadiri oleh Pejabat Eselon I Departemen PU, Bupati Gowa, Ketua Bappeda Kota Makassar, Wakil Bupati Maros, dan Wakil Bupati Takalar.
Pada kesempatan tersebut, Menteri PU mengatakan sangat menghargai upaya Ditjen Penataan Ruang bersama Pemprov Sulawesi Selatan sehingga bisa dilakukan kerjasama yang baik di antara pemda terkait. Dalam presentasinya, Ketua BKSPMM, mengemukakan bahwa konsep rencana tata ruang terpadu wilayah Mamminasata telah menjadikan wilayah ini pusat/sentra pertumbuhan Kawasan Timur Indonesia dan pendorong bagi wilayah disekitarnya dan diprediksi akan menjadi ‘icon’ Sulawesi Selatan.
Maka jika, pola ini dapat diterapkan di Riau dalam waktu cepat, maka akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara merata dan berkeadilan disetiap kecamatan. Untuk itu, DPRD Riau akan merumuskan dan membahas hasil observasi ini dengan Pemprov Riau, agar dapat dimulai dalam waktu singkat. Sebab melalui infrastruktur yang baik, dapat membangkitkan perekonomian masyarakat dengan cepat.
“Di Sulsel antar daerah sudah tersambung oleh infrastruktur jalan yang baik. Sehingga hasil dari pertanian, perkebunan dan kelancaran aktifitas masyarakat dapat dilakukan dengan cepat. Sehingga perekonomian rakyatnya sudah sejahtera secara merata. Sementara program ini juga akan kita terapkan dengan segera di Riau, segala aktifitas masyarakat dari satu daerah ke daerah lain dapat dilakukan dalam waktu singkat dan tidak perlu lagi mengeliling sehingga menghabiskan waktu dijalan,” jelas Sunaryo.***(Alin)