Pamekasan (SegmenNews.com)-Pasangan anak baru gede usia belasan tahun di Madura, Jawa Timur, ditangkap warga ketika berbuat mesum di semak-semak. Bukannya dilarang, mslah kedua abg tersebut disuruh mengulangi adegannya, lalu divideokan.
Video mesum ini kemudian beredar di masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Bahkan, bahasa yang digunakan adalah bahasa Madura asli.
Video berdurasi 11 menit 49 detik tersebut berlokasi di semak semak belukar. Namun, sampai sekarang belum diketahui dimana lokasi yang sebenarnya. Sebab, awal beredarnya video yang diperankan oleh anak muda usia sekitar belasan tahun itu diunggah di media sosial facebook tiga hari lalu.
Berdasarkan pantauan portalmadura, di dalam video, muda-mudi yang dimabuk asmara itu digerebak warga saat asyik bercinta di hutan. Tetapi, bukan dicegah malah justru dipaksa untuk bersenggama layaknya suami istri.
Muka si lelaki yang sekejap terekam kamera terlihat ketakutan karena diancam oleh warga yang menggerebeknya agar terus melakukan hubungan intim. Meski alat vitalnya sudah tidak ‘berdaya’ namun si perempuan dipaksa untuk melakukan oral seks.
Video yang kini meresahkan masyarakat Bumi Gerbang Salam itu semua dialognya menggunakan bahasa Madura. Dari logat bahasa yang digunakan, diduga kejadian memalukan tersebut terjadi di wilayah Pamekasan.
“Kalau dari logat bahasanya seperti di Pamekasan, karena kalau logat Sumenep atau Sampang tidak seperti ini. Video ini awalnya saya donwload di facebook,” ujar Mohammad Zuhri. (pmc)
