
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Memasuki triwulan ke dua bulan April 2016 ini. Realisasi kegiatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni Riau 2016 masih sangat rendah.
Realisasik fisik kegiatan baru tercapai 5,7 persen sedangkan realisasi keuangan hanya 4,4 persen dari total APBD
Riau tahun anggaran 2016 yang mencapai Rp11 triliun.
Kondisi itu sangat disayangkan Sekretaris Komisi D dari Fraksi
Demokrat, Asri Ausar yang juga anggota Banggar DPRD Riau. Menurutnya persoalan rendahnya serapan APBD Riau terjadi karena , terlalu lemahnya kinerja SKPD dilingkungan Pemprov Riau.
“Kita sangat menyayangkan akibat lemahnya kinerja SKPD sertapan APBD sangat rendah sampai sekarang. Sementara dari triwulan pertama sampai memasuki triwulan kedua yang baru 4 persen lebih,” kata Asri, Minggu (10/4/16).
Untuk itu, jika SKPD ini kurang semangat dan tidak bersungguh-sungguh dalam bekerja, maka Plt Gubri harus menggantinya. Pasalnya sudah cukup lama APBD di sahkan, tentunya banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengerjakan program yang sudah dianggarkan.
Namun jika hanya 4 persen terlaksana, maka hal itu berarti anggaran baru terlaksana untuk belanja rutin membayar gaji pegawai dan operasional kantor dinas badan dan lain lain. Sementara kegiatan pembangunan belum ada yang terealisasi.
“Untuk itu,dalam Musrenbangda provinsi dalam waktu dekat, dewan akan memberikan catatan khusus kepada Plt Gubri dan jajaran. Supaya jangan sampai terulang lagi serapan APBD rendah seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena tahun ini sudah tahun ke tiga,” tegas Asri.
Sebelumnya Asisten II Setdaprov Riau Masperi menjelaskan bahwa Triwulan I realisasi APBD Riau tidak mencapai target. Kekurangan ini akan dimasukkan kembali dalam Triwulan berikutnya. Target triwulan pertama yakni periode Januari-Maret sebesar 15 persen, sementara terealisasi fisik hanya 5,74 persen. Sedangkan realisasi keuangan hanya 4,48 persen.
Artinya, ada sekitar 10 persen dari APBD di Triwulan pertama yang tidak terealisasi. Sebagai langkahnya, Pemprov akan memasukkan realisasi itu dalam target serapan anggaran ke Triwulan (April-Juni).***(Alin)