Pekanbaru(SegmenNews.com)- Puluhan pimpinan Ormas Islam dibawah tenda MUI Propinsi Riau, menyampaikan lima pernyataan sikap mereka terkait perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini di skala Nasional maupun regional.
Dikatakan ketua Komisi Ukhuwah MUI Riau, Muhammadun, Rabu (18/5/16), lima pernyataan sikap yang disampaikan dalam pertemuan tadi malam yakni:
1.Mendukung pemerintah untuk tetap mempertahankan pelarangan penyebaran ideologi komunisme/Marxisme/leninisme dan organisasi PKI, sesuai tap MPRS no. XXV/1965.
2.Menyesalkan pernyataan Saut Situmorang yang di sampaikannya disalah satu studio TV Nasional, tanggal 5 mei 2016 yang tidakpantas dan tidak patut di ucapkan oleh pejabat publik,pernyataan tersebut tidak hanya melukai keluarga besar HMI dan KAHMI, melainkan telah melukai seluruh ummat Islam. karena itu kami mendukung , dilakukan epenegakkan hukum atas khasus tersebut.
3.Mendukung pemerintah propinsi Riau untuk menegakan amar ma’ruf Nahy munkar , mencegah dan memberantas berbagai penyakit masyarakat(prilaku maksiat) di bumi lancang kuning demi terwujudnya masyarakat Riau agamis.
4.Menolak wacana pembubaran Ormas Islam.
5.Menyerukan agar kepemimpinan daerah di propinsi Riau didefenitifkan, sedangkan wakil gubernur dapat diisi oleh tokoh birokrat muslim yang taat, bersih, dan mampu mewujudkan Visi Riau.
Pernyataan tersebut mereka sampaikan dalam pertemuan di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Propinsi Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru yang dihadiri oleh Asisten 1 Ahmad Syah Harrofie yang mewakili Plt Gubri Riau dan bersinergi dalam menegakan Amar ma’ruf Nahy munkar di Bumi lancang kuning ini.
Adapun Ormas Islam yang hadir pada pertemuan ini, PW Muhammadiyah,Dewan Dakwah,Dewan Mesjid,Hizbut Tharir Indonesia (HTI), IKMI, MDI, Persis, Al Washliyah, Ittihadul Mubalighin, FPI, ICMI, KAHMI, komunitas Cinta Dakwah, Fodamara, FSRMM, HMI, KAMMI, Gema Pembebasan, BKLDK, dan lainnya.***(Heri Suryadi)
