Istana Kepresidenan Bogor Dibuka Untuk Umum. Ingin Berkunjung? Ini Syaratnya..

Istana Bogor
Istana Bogor

Bogor (SegmenNews.com)- Menyambut Hari Jadi Bogor ke-534, Pemerintah Kota Bogor kembali membuka Istana Untuk Rakyat mulai dari tanggal 24-26 dan 30-31 Mei 2016. Nantinya, masyarakat bisa berkeliling memasuki area Istana Kepresidenan Bogor dan Museum Presiden Balai Kirti.

Pembukaan pendaftaran sudah dilakukan sejak tanggal 18 hingga 30 Mei dan dapat dilakukan di Balai Kota Bogor Jalan Ir H Djuanda dan Kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif di Jalan Pandu Raya No 45, Tegalgundil, Bogor Utara, Kota Bogor mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Sedangkan untuk peserta yang berada di luar kota dapat mendaftarkan melalui panitia penyelenggara Istadi 081293750440 atau Yosef 085775522635.

Ada ketentuan peserta saat memasuki Istura dilarang membawa barang bawaan tas atau makanan, berpakaian harus rapi, tidak menggunakan kaos, sendal japit, serta celana jeans, dan dilarang membawa kamera atau mengambil gambar istana.

Berdasarkan hasil rapat yang digelar panitia Istura bersama Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokoler Istana Bogor serta perwakilan Pasukan Pengamanan Presiden di Gedung Anno, Istana Bogor, diputuskan rute dan pembentukan pos pengamanan dan pengarah bagi pengunjung Istura.

Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokoler Istana Kepresidenan Bogor, Endang Sumitra mengatakan, para peserta Istura nantinya berkumpul di pos pemberangkatan yang berada di halaman Gedung DPRD Kota Bogor.

Selanjutnya, dengan berjalan kaki, peserta akan masuk melalui Pintu II Istana Bogor dan diperiksa oleh petugas pengamanan.

“Nanti, peserta akan diarahkan menuju halaman depan istana terus menyusuri serambi Istana. Selanjutnya, peserta akan digiring ke halaman belakang istana hingga tiba di Museum Balai Kirti lalu peserta dapat keluar melalui Pintu III istana,” katanya, Kamis (19/5/2016).

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Shahlan Rasyidi menambahkan, akan ada pos-pos untuk memantau peserta. Di setiap pos disiapkan petugas gabungan dari RAPI, Satpol PP, DLLAJ, serta dibantu anggota Pramuka.

“Selain pos keamanan dan pengarah kami juga menyiapkan pos kesehatan yang lokasinya dekat dengan Poliklinik Istana. Dalam hal ini kami bekerjasama dengan PMI dan anggota PMR,” terang Shahlan.(okz)