SegmenNews.com- Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui perbankan syariah bisa menjadi alternatif pembiayaan rumah selain KPR konvensional yang sudah banyak diterapkan saat ini.
KPR syariah menawarkan cicilan dengan jumlah tetap setiap bulannya, hal ini dikarenakan KPR syariah menerapkan sistem bagi hasil.
Cara ini akan memudahkan Anda untuk mengatur keuangan setiap bulan karena tak perlu risau jumlah cicilan berubah-ubah yang disebabkan oleh bunga.
Lalu apa saja sebenarnya keuntungan dan kelemahan yang akan didapatkan jika memakai KPR syariah? Apakah benar-benar menguntungkan? Semuanya kembali kepada kebutuhan masing-masing. Berikut ini kelebihan dan kelemahan yang dimiliki KPR syariah. Pastikan Anda mengetahuinya sebelum memutuskan untuk menggunakannya. berikut keterangan dilansir viva.co.id.
Keuntungan KPR Syariah
Cicilan tetap yang ditawarkan KPR syariah menjadi daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki KPR konvensional. Sistem kredit ini tentunya memudahkan bagi Anda para pekerja kantor yang penghasilannya cenderung tidak meningkat setiap tahun.
Selain itu, KPR syariah tidak perlu berhadapan dengan fluktuasi suku bunga sehingga manajemen keuangan Anda bisa lebih teratur dan terkendali.
Keuntungan lainnya yang ditawarkan KPR syariah adalah tidak adanya denda bagi Anda yang mempercepat pelunasan rumah. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan yang baik mengapa Anda sebaiknya harus mengambil KPR syariah.
Kelemahan KPR Syariah
Cicilan yang tetap ditawarkan oleh KPR syariah sekaligus juga menjadi kelemahannya. Debitur yang mencicil di KPR syariah akan hilang kesempatan untuk menikmati cicilan rendah ketika suku bunga sedang turun.
Sama seperti KPR konvensional, KPR syariah juga akan menerapkan sistem denda jika debitur terlambat membayar. Selain itu, tenor pinjaman maksimal yang ditawarkan KPR syariah hanya sampai 15 tahun saja.***