Wah…Penjemputan Jemaah Ricuh. Jemaah Haji Dipaksa Turun di Tengah Jalan

Batam

Kericuhan penjemputan jemaah haji.kompas
Kericuhan penjemputan jemaah haji.kompas

(SegmenNews.com)- Penjemputan jemaah haji di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu malam (2/10/2016), berlangsung ricuh,

Warga yang tak sabar ingin bertemu sanak keluarganya, menurunkan paksa jemaah dan barang-barang jemaah haji di tengah jalan.

Kericuhan juga terjadi antara petugas keamanan dengan keluarga penjemput jemaah haji.

Ratusan penjemput jemaah haji saling berdesak-desakan memaksa masuk di depan pintu gerbang gedung.Adu mulut pun terjadi antara mereka.Petugas keamanan terlihat kewalahan dalam menertibkan keluarga penjemput jemaah.

Rombongan jemaah haji kloter sepuluh asal Polewali Mandar ini berjumlah 181 orang. Mereka tiba di Gedung Nasional Pantai Bahari, Polewali Mandar menggunakan enam armada bus.

Kedatangan para jemaah haji pun disambut suka cita oleh sanak keluarga mereka.Namun, beberapa keluarga penjemput jemaah mengaku sangat kecewa dengan sistem pengamanan dan penjemputan haji yang kacau. Mereka menyesalkan  lantaran banyak barang bawaan jemaah tercecer.

Mereka menilai pengamanan kurang efektif sebab sebagian jemaah tak diarahkan memasuki gedung sebelum diterima oleh pihak keluarga dan pejabat yang sudah menunggu di lokasi.

“Saya berharap agar eveluasi penaganan penjemputan haji divealuasi jangankacau seperti ini. Banyak jamaah kehilangan barang,” ujar Murtaji Anwar, keluarga penjemput.

Menanggapi kritikan warga terkait sistem pengaman yang dinilai tidak efektif tersebut, pihak panitia berjanji akan mengevaluasi sistem pengamanan untuk penjemputan jamaah haji berikutnya.

“Ke depan kami akan benahi kesemrautan penjemputan haji agar penjemputan beriktnya bisa lebih tertib,”ujar Amujib.

Pihak panitia berjanji akan membenahi pengamanan saat penjemputan kloter selanjutnya yakni kloter 14 yang akan tiba pada tanggal 5 Oktober mendatang.

Panitia mengaku jika semrawutnya pengamanan penjemputan haji ini juga disebabkan karena keluarga penjemput jemaah yang tidak tertib.(tribunnews)