Medan

(SegmenNews.com)– Dua kapal patroli milik Direktorat Bea dan Cukai dengan nomor lambung BC 1508 dan BC 15035, diserang saat akan melakukan penyergapan terhadap kapal penyelundup di tengah laut sekitar perairan Kuala Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Dua kapal patroli yang ditumpangi 14 orang petugas itu dilempari dengan petasan, obor, bom molotov, dan potongan besi. Akibatnya, sebanyak lima orang petugas bea cukai mengalami luka-luka.
“Kejadiannya Sabtu 15 Oktober 2016 malam. Saat itu kapal patroli kita sedang patroli dan menemukan kapal tanpa registrasi yang kita duga akan melakukan penyeludupan. Saat kita dekati ternyata kapal itu dikawal oleh satu kapal lain yang kemudian menyerang kapal patroli kita. Lima anggota kita terluka di bagian kepala, bahu dan kaki,”kata Kasi Penindakan dan Penyidikan KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung M Firdaus, Minggu (16/10/2016), kepada okezone.
Firdaus menjelaskan, kapal penyelundup itu akhirnya berhasil diamankan setelah dikejar sekira dua jam. Sebelum berhasil menangkap kapal tersebut, petugas akhirnya melepaskan tembakan hingga awak kapal berhamburan melompat ke laut.
“Ada dua orang yang kita amankan. Keduanya sempat lompat ke laut lalu kita tangkap. Kapal pertama yang menyerang kita justru meninggalkan kapal penyelundup yang awalnya mereka kawal,” terangnya.
Firdaus mengaku saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua awak kapal penyelundup yang berhasil ditangkap. Dari mereka diketahui bahwa kapal penyelundup itu memuat sekira 15 ton bawang merah asal Malaysia.
“Kapalnya dan muatannya sekarang sedang ditarik ke Belawan untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya. (okz)