Batam
(SegmenNews.com)-Polda Kepri menggeledah kantor Disdukcapil Batam, Senin (17/10/2016). Saat penggeledahan, menurut sumber dari kepolisian yang ikut penggeledahan, ditemukan sejumlah uang diduga pungutan liar di setiap map pengurusan dokumen kependudukan milik warga.
“Jadi ditaruh dalam map. Ada serarus ribu rupiah dalam pecahan lima puluh ribu rupiah. Ada juga selembaran duit Rp 100 ribu. Dalam satu map duit bervariasi jumlahnya,” kata seorang polisi yang meminta namanya tidak ditulis lantaran masih ada atasannya yang berhak bicara.
Sampai berita ini dikirim, personel polisi masih menggeledah ruang kantor kerjaDisdukcapil. Termasuk ruang Kepala Dinas Catatan Sipil Batam, Kabid Catatan Sipil, Kabid Pendaftaran dan Informasi Kependudukan, lantai II gudang berkas, dan beberapa lainnya.
Terpantau hingga petang hari, polisi masih memeriksa intensif ruangan Kabid Catatan Sipil dan Kasi Pendaftaran dan Informasi Kependudukan.
Sumber lain mengatakan, Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian akan menyembangi kantor Disdukcapil malam ini.
Sekitar pukul 19.03 WIB, tiga pegawai Disdukcapil seorang di antaranya perempuan masing-masing berinisial JA, NAS, dan IW digiring ke mobil Daihatsu Xenia silver berpelat BP 1562 IH dari ruang pemeriksaan.
Ketiganya diketahui menjabat, masing-masing, Kabid Catatan Sipil. Kasi Pendaftaran dan Informasi Kependudukan dan Staf Kabid Catatan Sipil.
Ketiganya bungkam saat keluar ruangan dan memilih mencueki pertanyaan wartawan. Ketiganya terlihat masih berseragam lengkap, dan masuk ke mobil dengan pengawalan polisi.
Bersama ketiganya, polisi juga membawa masuk belasan map terselip uang sebagai barang bukti dugaan pungli di Disdukcapil Batam.
Ikut ke dalam mobil, AKBP Yos Guntur Yudi F.S Direskrimsus Polda Kepri, namun dia juga enggan mengomentari pemeriksaan dan penggeledahan pihaknya.
Kepala Disdukcapil Batam, Mardanis menyempatkan diri melihat ketiga anggotanya saat dikumpulkan penyidik Polda Kepri ke ruang Kabid Catatan Sipil.
Setelahnya, dia terlihat berlalu ke ruang kerjanya diikuti sejumlah penyidik Polda Kepri.
Tak lama kemudian, dia terlihat keluar dan bergegas menaiki mobilnya.
Akhirnya kepada tribunbatam, Mardansi mengatakan dirinya tak membela ketiga anggotanya yang berurusan dengan Polda Kepri lantaran diduga melakukan pungli di sana.
Meski begitu, dia mengaku akan berkoordinasi dengan Wali Kota Batam sebagai atasannya.
“Kurang tahu saya itu. Biar Pak Wali nanti bagaimana lah sanksinya. Iya tanggung sendiri lah. Saya sudah peringatkan berkali-kali. Iya tanggung sendiri saja,” ucapnya singkat terkesan dengan wajah marah dan kesal. (btc)