Rengat

(SegmenNews.com)-RW (53), seorang ibu rumah tangga di Rengat, sangat berharap anak gadisnya FB, menjadi artis ataupun bintang film. Karena itu, ketika ada tawaran audisi, ibu ini percaya saja, bahkan rela memberikan uang Rp20 juta, asal anaknya lolos audisi.
Namun setelah uang habis, orang yang mengaudisi anaknyapun hilang, akhirnya jadi artis dan bintang film pun hanya angan-angan. Merasa ditipu, ibu inipun melapor ke Polres Inhu, Jumat (28/10/2016).
Peristiwa yang dialami RW ini bermula pada hari Kamis (31/3/2016) sekitara pukul 07.31 WIb, RW dihubungi tersangka EB (28) melalui handphone dan mengatakan tentang anak kandungnya (FB) yang akan mengikuti Audisi Film Sinar Menembus Awan.
Selanjutnya tersangka EB mengatakan bahwa anak RW (FB) akan diposisikan sebagai peran yang bagus. Kemudian tersangka EB meminjam uang sebesar Rp 10.000.000. Namun RW mengatakan hanya ada Rp4.000.000 dan diserahkan langsung oleh RW pada pukul 11.00 WIB di Gedung Kesenian Rengat, Kabupaten Inhu.
Pada pukul 14.06 WIB, RW mengirimkan lagi ke rekening tersangka EB sebesar Rp6.000.000.
Selanjutnya pada tanggal 4 April 2016 tersangka EB menghubungi RW dan mengatakan “Bu kami butuh dana lagi sebesar Rp5.000.000.”
Sekira pukul 11.00 WIB, tersangka EB mengambil uang tersebut dan mengatakan keseluruhan uang pinjaman Rp15.000.000, akan di kembalikan pada tanggal 28 April 2016.
Kemudian pada tgl 13 April 2016, sekitar pukul 07.31 WIB, tersangka EB menghubungi kembali dan mengatakan ” Team Produksi membutuhkan uang sebesar Rp5.000.000 lagi dan untuk terakhir kalinya akan dikembalikan tanggal 18 April 2016,
Selanjutnya pada tanggal 18 April 2016, RW mencoba menghubungi namun tersangka mengatakan besok aja sekalian dengan pinjaman sebelumnya tanggal 28 April 2016. Pada tanggal 8 September 2016, tersangka menandatangani kwitansi akan dibayar tanggal 10 September 2016.
Namun pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2016, tersangka menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi.
Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian Rp20.000.000. RW kemudian melapor ke Polres Inhu guna proses penyidikan lebih lanjut.(tbn)