Padang (SegmenNews) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) harus pintar-pintar memutar otak untuk pembangunan shelter dan jalur evakuasi tsunami. Pasalnya, BPBD tidak bisa menganggarkan akibat pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat.
“Pemotongan anggaran yang dilakukan pusat akan berdampak kepada kegiatan dan program kerja BPBD tahun depan,” ungkap Nasridal Patria, Kepala BPBD Sumbar, seperti dikutip dari klikpositif, Jumat (25/11/2016).
Nasridal menjelaskan, dibanding tahun lalu anggaran BPBD Sumbar turun menjadi Rp5,2 miliar dari sebelumnya Rp13 miliar. Meski dengan keterbatasan anggaran, BPBD akan tetap memaksimalkan pengurangan resiko bencana. Untuk persoalan shelter dan jalur evakuasi, BPBD akan mengusahakan dana dari luar.
Terkait dengan prioritas tahun depan, katanya, semua daerah di Sumbar memang berpotensi dengan berbagai macam bencana, seperti puting beliung di Dharmasraya, longsor yang hampir merata di semua daerah dan juga tanah bergerak di Limapuluh Kota.
“Kita dari BPBD Sumbar bersama dengan BPBD kabupaten/kota terus melakukan koordinasi agar semua ini dapat terpantau dengan baik,” ujarnya.
Ditegaskannya, terkait dengan minimnya alokasi dana tahun depan tidak akan menganggu kepada kinerja BPBD. Karena dana tidak lah berbanding lurus dengan dengan kinerja. “Karena kita tanpa dana pun akan tetap melakukan pekerjaan,” pungkasnya.(kpc)