Satu Jam Lepas Jabatan Bupati Kampar Disoraki Anggota Dewan. Ini Kronologisnya…

Jefry Noer

 Pekanbaru (SegmenNews.com)-Masa bakti Jefri Noer sebagai Bupati Kampar, Minggu (11/12/2016), berakhir. Ia pun langsung diganti oleh Pejabat Bupati Syahrial Abdi. Namun belum satu jam selesai serahterima jabatan Jefry Noer sudah disoraki beberapa anggota DPRD Kampar.

Kejadiannya bermula, ketika Gubernur Riau melantik Syahrisl Abdi sebagai Penjabat Bupati Kampar, menggantikan Jefry Noer yang berakhir masa jabatannya. Pelantikan sekaligus serah terima jabatan dilakukan di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau, Minggu (11/12/2016) sore.

Usai pelantikan seperti biasa dilanjutkan acara salam-salaman dengan pejabat baru oleh DPRD Kampar dan undangan lainnya, sementara sejumlah wartawan mendekati Jefry Noer untuk melakukan wawancara. Ketika wawancara berlangsung, terdengar suara gaduh dari belakangnya yang saat itu masih banyak anggota DPRD Kampar.

Mendengar hal itu, Jefry Noer meminta agar suara gaduh diam sejenak. “Hai kalian diam , tidak tau orang lagi wawancara,”ujarnya, sambil melihat kepada puluhan anggota DPRD Kampar, yang posisinya dibelakangnya.

Mendengar teriakan, Jefri Noer. Malah anggota DPRD Kampar tidak menghiraukan malah mereka bersama-sama mengeluarkan kata-kata ” Kenapa kita disini… Bersenang-senang”, ujar para Anggota DPRD Kampar dengan keras.

Teriakan ini merupakan teriakan khas Jefry Noer ketika memberi motivasi pada peserta pelatihan RTMPE, saat dirinya masih menjabat Bupati.

Mendengar teriakan itu, kemarahan Jefri Noer makin bertambah. Dan ia melontarkan kata-kata kepada wakil rakyat Kampar, yang dinilai melecehkannya.

“Kalian ini Kampungan, buat malu Kampar saja. Tidak tahu kalian bahwa ini acara resmi,” ujarnya.

Kemudian Ia berjalan mendekati puluhan anggota DPRD Kampar tersebut, namun langkahnya langsung dihadang oleh Kapolres Kampar. Yang membawanya ke ruangan aula tempat acara serahterima kepemimpinang PKK Kampar.

Meski sambil berlalu, dibawa keluar (Jefri Noer.red) Puluhan Anggota DPRD Kampar yang duduk menyorakinya juga. Dan nampak jelas wajah marahnya sambil berlalu pergi.(hbc/achir)