Siak(SegmenNews.com)- Bupati Siak Syamsuar buka secara resmi acara Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub) ke 1 Front Sambutan DPD Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Siak yang dilaksanakan di Gedung Tengku Maharatu, Sabtu (25/2/17). Salam kesempatan ini turut hadir Perwakilan FPI Pusat dan DPD FPI Provinsi Riau Ade Hasibuan.
Dalam sambutannya, DPD FPI Provinsi Riau Ade Hasibuan mengatakan, bahwa pelaksanaan Muswillub ini merupakan salah satu arahan dari hasil Musyawarah Nasional (Munas) FPI ke 3 yang dilaksanakan di Bekasi dan dalam munas tersebut diharapkan agar setiap Daerah bisa membentuk perwakilan FPI.
“Ketika Sebenarnya saya jauh-jauh hari sudah mencium semangatnya umat islam untuk membela agama islam di Kabupaten Siak, oleh karena itu saya sangat senang dengan dilaksanakannya Musyawarah FPI di Kabupaten Siak,” ujar Ade Hasibuan.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa terselenggaranya muswillub ini menjadi bukti bahwa semangat umat islam di Daerah kita masih berkobar demi menjaga syariat islam.
“Yang saya herannya, setelah kejadian aksi bela agama 212 banyak daerah yang ingin membubarkan FPI. Akan tetapi, saat ini Daerah yang ingin membubarkan FPI tersebut malah berbondong-bondong membentuk FPI di Daerah mereka masing-masing untuk membantu membela agama ALLAH SWT ini,” tegasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ketua DPD FPI Provinsi Riau berharap semoga FPI Kabupaten Siak secepatnya di bentuk sehingga kita bisa bersama mewujudnya Kabupaten Siak tanpa narkoba, maksiat dan tidak ada lagi perbuatan yang dilarang oleh syariat islam. Itu semua sesuai dengan tema kita “Menjalin Ukhuwah Islamiyah Menuju Siak Bersyariah”.
Senada dengan hal tersebut, Syamsuar juga menjelaskan bahwa dahulunya para pemimpin Negeri Istana ini adalah beragama islam, namun dimasa pemerintahan para sulthan dahulunya tidak pernah terjadi pertikaian, ini dibuktikan dengan berdirinya mesjid, gereja dan klenteng yang lokasinya semua hampir berdekatan.
“Sampai saat ini saya terus bersyukur, meskipun Siak ini terdiri dari berbagai agama, suku dan bangsa, tetapi tidak pernah terjadi pertikaian. ini semua tidak terlepas dari bantuan dari semua kalangan masyarakat yang telah membantu dan bekerjasama dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama,” ucap orang nomor satu di negeri istana itu.
Beliau juga berharap, bahwa ini merupakan sebuah amanah dari FPI Pusat yang diberikan kepada kita melalui munas, untuk itu diharapkan agar nantinya kita bisa bekerjasama dengan organisasi lainnya yang ada di Kabupaten Siak dan membantu untuk memciptakan keharmonisan antar umat beragama.
“Saya sangat mendukung program-program FPI, selain untuk membela agama islam, juga salah satunya adalah memberantas peredaran narkoba yang sudah beredar hingga ke desa-desa di seluruh wilayah Indonesia. Umat islam sendiri menjadi korban dari pemakaian narkoba tersebut,” ujar bg Syam.
Kemudian, Syamsuar juga menceritakan kuatnya persaudaraan umat islam dengan umat agama lainnya. Yakni saat saudara-saudara kita berkumpul di Mesjid Istiqlal Jakarta, akan tetapi saat itu juga ada saudara kita dari agama lain ingin ke Gereja di dekat mesjid Istiqlal tersebut. Apa yang mereka lakukan ? saudara kita membantu saudara kita tersebut dengan memayungi (kebetulan saat itu hari hujan) mereka hingga sampai di Gereja.***(Rinto)