
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Banjir yang kerap melanda kota Pekanbaru akhir-akhir ini semakin meresahkan masyarakat. Bahkan anggota Komisi D, Yusuf Sikumbang khawatir bakal muncul slogan Pekanbaru Kota Bertuah menjadi kota Berkuah.
“Nanti kota ini bukan kota bertuah lagi tapi kota berkuah. Masalah banjir ini harus segera diselesaikan,” tegas Yusuf.
Menurutnya, bencana banjir di Kota Pekanbaru, akibat tidak maksimalnya kinerja Pemprov dan Pemko Pekanbaru. Kedua pemerintahan itu seharusnya saling koordinasi wilayah masing-masing. Sehingga drainase bisa ditangani dengan baik.
Selama ini, kata Yusuf, hampir semua drainase di Kota Pekanbaru tersumbat dan tidak berfungsi, diantaranya di jalan Jendral Sudirman, Tuanku Tambusai, Sukarno Hatta dan Jalan Subrantas, yang berujung jalan raya
menjadi sungai. Banjir juga akan berdampak kerusakan jalan.
Yusuf juga menyayangkan tidak maksimalnya pembangunan drenaise di Jalan Sukarno Hatta depan Hotel Ibis yang dianggarkan Pemprov Riau hampir Rp 28 miliar. Pengerjaannya dinilai tidak profesional, bahkan belum tuntas, sementara kelanjutannya juga belum diketahui.
“Seharusnya, kita mengharapkan lebar drenaise 5 meter, ini dibuatnya 1,5 meter, tingginya 1,6 metet. Seharusnya tingginya itu, bisa mobil masuk ke drenaise itu, karena itu drenaise induk,” kesal Yusuf.
Dalam waktu dekat, Komisi D berencana akan mengundang Pemprov, DPRD Kota Pekanbaru dan Pemko untuk mendirikan permasalahan wilayah.
“Kita ingin duduk bersama Pemprov, Pemko dan DPRD Kota Pekanbaru, kita perbaiki bersama drainase yang rusak maupun tersumbat. Mana yang gawenya Provinsi kita anggarkan, di Provinsi, kalau di Pekanbaru kita anggarkan di Pekanbaru,” sebutnya.
Yusuf berharap, kedepan tidak adalagi saling lempar tanggungjawab dan kewenangan, yang nantinya akan berakibat buruk bagi pembangunan Kota Pekanbaru.***(hasran)