Tabligh Akbar LDF FPI Bersama Polda Riau Tema “Urugensi Amar Makruf Nahi Mungkar di Akhir Zaman”

Ketua panitia Tabligh Akbar ust Samsul Huda.Spdi dalam sambutannya, mengatakan kegiatan perdana yang diadakan oleh LDF DPD FPI RIAU sebagai wujud untk mengambil peran dalam Amar makruf nahi mungkar di negeri ini dan di khusus di Propinsi Riau.

Acara diselingi dengan pembacaan hapalan ayat Alquran oleh Santri Rumah Tahfidzh Jawara santri binaan ketua LDF DPD FPI Riau.

Acara selanjutnya pembacaan puisi dengan tema “Menggalang kekuatan umat mengajak umat bersatu” di bawah koordinasi MUI.

Sekaligus berharap MUI dapat membentuk dewan amanah umat, dengan tugas melakukan verifikasi calon pejabat dan wakil rakyat, lalu menerbitkan sertifikat yang dinilai tahu, mau dan mampu tegakan syariat yang satu menuju negeri yang maju berilmu.

Ketua FPI Riau, Ade Hasibuan.SH dalam paparannya menyampaikan, bahwa fardu ain dan ada juga fardu kifayah, manfaat dalam Amar makruf merupakan ciri umat terbaik dan yang ketiga merupakan umat yang soleh dan yang ke empat ini adalah sama dengan tugas para Nabi. Selanjutnya, kelima adalah kewajiban setiap umat Islam.

Tabligh Akbar LDF FPI Bersama Polda Riau Tema “Urugensi Amar makruf Nahi Mungkar di Akhir Zaman”

“Jadi bukan hanya tugas FPI tapi tugas kita bersama umat Islam dalam amar makruf nahi mungkar,” tegasnya.

Sementara itu perwakilan Kapolda Riau, AKBP Muhammad Yunus memaparkan peran Polri dalam Amar makruf Nahi mungkar.

Ia menjelaskan bahwa tugas kepolisian hampir sama mengajak kepada kebaikan kepada Allah SWT, karena kemungkaran ada dimana mana dan tugas bersama dalam memberantaskan kemaksiatan.

” Tugas polisi pencegahan dan pemberantasan, penindakan maksiat yang ada saat ini, dan juga mengajak dan membina anggota Polri dan mengajak masyarakat melakukan Amar makruf nahi mungkar,” jelasnya.

Sedangkan untuk melakukan putusan hukum, dilanjutkan M Yunus, adalah wewenang Pengadilan yaitu hakim yang akan memutuskan seseorang bersalah ataupun tidak itu yg diatur oleh undang-undang yang berlaku di negeri ini.

Ketua LDF DPD FPI Riau, Ust Abdul Haque.SE Al Hafidz menyampaikan peran pemuda dalam Amar makruf nahi mungkar dari zaman para nabi hingga para 10 sahabat nabi.

Semuanya kebanyakan para pemuda hingga sampai para tabi tabiin semua pemuda hingga penakluk konstatinopel Muhammad Alfatih hingga sampai Indonesia pendiri NU dan Muhammadiyah semua dalam melakukan amar makruf nahi mungkar dilakukan oleh para pemuda.

Pertanyaan, bagaimana pemuda yang ada saat ini dimana kebanyakaan mereka saat ini kebanyakan hanya diam bahkan sebagai pelaku ke mungkaran dan kemaksiatan.

“Maka hal ini tanggung jawab siapa yaitu kita para pemuda yang memiliki kesadaran untuk amar makruf, dan Alhamdulillah para pemuda yang ada di lembaga dakwah Front (LDF) DPD FPI Riau, hadir untuk membangkitkan para pemuda agar dapat beramar makruf nahi mungkar LDF FPI sebagai lembaga sayap juang FPI,” ujarnya.

Dilanjutkannya, untuk berjuang di akhir zaman ini, diperlukan kekuatan iman dan fisik yang kuat, sebagai modal dalam dakwah Amar makruf Nahi Mungkar.

Maka untuk itu para pemuda perlu dibangkitkan, untuk menyelamatkan generasi muda ini maka FPI dan POLRI bergandengan tangan dan insyallah LDF akan road show turun ke kabupaten kota dan kecamatan dengan terus bergandengan tangan dalam amar makruf nahi mungkar.

LDF menerima Rekrutmen para Pemuda yang ingin bergabung untuk berdakwah bersama LDF dalam dakwah Amar Makruf Nahi mungkar.***(heri)