Banyak Mati, Penyelamatan Ikan Pesut Jadi Sorotan

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Perlindungan dan penyelamatan satwa langka perlu menjadi sorotan. Ini dinilai penting untuk mengeliminir aksi-aksi yang dapat menyebabkan kepunahan satwa langka.

Komitmen ini menjadi perhatian menyikapi Banyaknya jenis Ikan Pesut yang mati di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Terkait hal tersebut Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengharapkan hal tersebut dapat segera diantisipasi dan disikapi dengan bijak.

Untuk implementasinya, Gubri menginstruksikan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) mengecek ke lapangan. Selain itu, Diskanlut diharapkan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

“Saya minta Diskanlut Provinsi Riau turun ke sana. Kasus ini harus ditindaklanjuti,” tuturnya.

Selain itu, ia mengimbau Diskanlut untuk peka dan jeli terhadap peristiwa langka tersebut. Sehingga dengan cepat dapat tanggap turun ke lapangan, serta dapat mengambil langkah-langkah mengeliminir kepunahan satwa langka di Riau.

“Harus segera dikroscek. Tidak perlu disuruh gubernur dulu baru mereka turun. Seharusnya mereka itu punya inisiatiflah,” imbuhnya lagi.

Diakui Gubri, ia memang belum menerima laporan atau informasi tentang banyaknya jumlah ikan pesut yang mati di perairan Rohil. Namun dia meminta Pemkab Rohil juga ikut menyelidiki penyebab kematian ikan pesut tersebut.

Terkait hal tersebut, Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau langsung menurunkan tim ke lokasi. Hal ini diutarakan oleh Dian Indriati selaku Humas BKSDA Provinsi Riau yang mengatakan sudah mendapatkan informasi tersebut.

“Berita ditemukannya dua ekor lumba-lumba yang mati sudah kami dengar. Kami juga saat ini telah menurunkan tim sedang mengecek ke lapangan di bidang wilayah 2, Kabid telah memerintah ke Kepala Seksi,” urainya.

Selain langsung menurunkan tim ke lapangan, Dian juga menjelaskan saat ini pihak BKSDA telah melakukan kordinasi dengan pihak keamanan kepolisian.

Seperti diinformasikan sebelumnya, dua ekor lumba-lumba yang dilindungi ditemukan mati di perairan Rokan Hilir (Rohil) Riau, beberapa waktu lalu. Saat ditemukan, ada bekas luka di bagian sirip mamalia yang mulai langka di Rohil.***(mc)