Banjir Bandang Hancurkan Pemukiman Warga, Lima Orang Meninggal Dunia

Material longsoran membuat aliran air tertutup. Tak lama kemudian muncul banjir bandang yang menghanyutkan rumah, pohon, dan bebatuan berukuran besar.

“Tadi itu warga terus memukul kentongan. Saya langsung keluar rumah dan melihat air sudah menerjang perkampungan. Mungkin tingginya (air) lebih dari tiga meter. Airnya keruh bercampur pepohonan dan batu besar,” katanya.

Saat kejadian, puluhan warga berlarian menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Dalam kondisi mencekam, warga terus berteriak histeris karena melihat terjangan banjir bandang yang meluluhlantakan permukiman.

Setelah banjir mulai mereda, warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat aman mulai memberanikan diri mendekat ke aliran sungai.

Kemudian warga mulai mencari korban yang rumahnya terseret banjir.

“Korban di sini (Sambungrejo) yang pertama ditemukan Mbah Sukinah. Tubuhnya ditemukan di sekitar setengah kilo dari rumahnya,” jelas Agung.

Warga lainnya, Joko mengungkapkan beberapa warga masih hilang.

“Masih ada beberapa orang yang belum ditemukan, di rumah Bidan Ariyanti saja masih empat orang yang belum ditemukan,” tambahnya.***

Editor: hasran
Source: tribunnews.com