Catatan Sejarah HOS Cokroaminoto “Zelbfstuur Untuk Kebangkitan Indonesia”

Dimana beliau mampu mengumpulkan dan mendidik berbagai ideologi yang ada menjadi satu kesatuan gerakan melawan imprealisme.

Sebut saja Soekarno dengan Nasionalisme-religiusnya, Kartosuwiryo dengan fanatisme Islamnya, Muso dengan Sosialisme dll, ditambah banyak tokoh-tokoh Islam bergabung bersama SI seperti; Mohamad Roem, Agus Salim, KH Ahmad Dahlan, Ahmad Sadjzali dll

*Jangan pernah Melupakan Sejarah*

Dalam peringatan 101 tahun pidato HOS Cokroaminoto tentang Zelbfstuur, penulis meyakini spirit Zelbfstuur masih relevan diterapkan secara utuh.

Sebagai nilai dan pedoman berbangsa dan bernegara, jika dahulu kita dituntut melawan imprealisme dan kapitaslime kini kita dihadapkan pada musuh sebangsa dan setanah air yaitu Neokapitalisme dan Neoliberalisme yang menyengsarakan masyarakat, dan merusak masa depan bangsa seperti korupsi, kolusi, nepotisme, kemiskinan, ketidak-adilan dll.

Akankah kita sebagai kaula muda berdiam dan melupakan sejarah, kita adalah bangsa yang besar, terbentuk dari perjuangan dan pengorbanan.

Tidak layak rasanya bangsa ini tenggelam karena permusuhan dan perebutan kekuasaan, walaupun sulit melawan saudaranya sendiri tapi itu tidak menjadi soal (halangan) yang terpenting bangsa ini tidak mati dalam pertikaian setanah air.

Mari bangkit dan bangun kesadaran bahwa kita mampu berdiri diatas kaki kita sendiri bukan ketergantungan kepada bangsa lainnya.***

Oleh: Sarief Saefulloh
(Vice President Asian Muslim Students Association)