Siak(SegmenNews.com)- Sejak Launching beras produksi Kabupaten Siak yang diberi nama beras “Siak Kota Istana” Jum’at (26/5/17) lalu, hingga saat ini telah memenuhi permintaan pasar hingga 28 ton lebih.
Kepala DKP Syahrial, Rabu (18/7/17) menjelaskan, bahwa kegiatan stabilitas harga dan pasokan pangan pokok (utamanya beras) dengan pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) melalui Toko Tani Indonesia (TTI) tersebar di berbagai daerah.
Di Pekanbaru sebanyak ada 4 toko yang menjual beras unggulan Kabupaten Siak ini, di kabupaten Siak sebanyak 3 toko, yakni Perawang, Lubuk Dalam dan di kecamatan Pusako.
“Total beras yang beredar di TTI tersebut di atas sebanyak 28 ton lebih,” ungkap Syahrial.
Produksi beras ini kata Syahrial, diutamakan kepada masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah dengan melibatkan Gapoktan binaan, yang telah mendapatkan bantuan modal dari pemerintah.
Bantuan tersebut melalui PUPM, lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM) sebanyak tiga gapoktan di kecamatan Sabak Auh, dan Bungaraya sebagai penghasil beras sekaligus memasok ke toko/kedai.
Di Kabupaten Siak saat ini terdapat 4 toko/kedai di kecamatan Siak (kampung Suak Lanjut), Mempura di pasar Geronggang dan di Sungai Apit (kampung Teluk Masjid dan Lalang), akan menyusul untuk kecamatan Minas, Kandis dan Dayun.
Pemasaran Beras “Siak Kota Istana” Capai 3,2 Ton
Pemerintah Kabupaten Siak terus melakukan promosi beras melalui kegiatan bazar yang ditaja oleh DKP Provinsi Riau di Pekanbaru.
Responnya sangat positif, ini menandakan beras Siak mampu bersaing dengan beras dari luar daerah, baik dari segi tampilan, rasa maupun kualitas.
“Beras yang diproduksi oleh petani tersebut, dapat menjadi tuan rumah sekaligus mewujudkan swasembada pangan di negeri Istana. Tantangan yang mesti di cermati adalah produktivitas, kontinyunitas dan kualitas,” pungkasnya.***(Rinto)