Siak(SegmenNews.com)- Perlehatan MTQ Kabupaten Siak ke-17 tahun ini berlangsung meriah dan unik. Pasalnya, di salah satu stand tersedia layanan pijit kesehatan.

Tidak seperti stan lainnya, stan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Siak ini pintunya tertutup rapat. Ada apa? Setelah ditelusuri, ternyata didalam stan ada penyejuk ruangan, yang membuat para pengunjung terasa nyaman dan sejuk.
Dinsos menyiapkan 8 orang tenaga pijat (massage) pria dan wanita yang terlatih dan terampil serta bersetifikat. Mereka itu tenaga pijat (terapis) alumni dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna dari Bandung dan PSBN-Tuah Sakato dari Sumatera Barat.
Mereka telah belajar dan dilatih memijit, refleksi, tsiatshu, totok wajah, selama 2 sampai 4 tahun. Dan saat ini para terapis telah membuka usaha pijat dirumah masing-masing.
Agusman (40), salah seorang terapis asal Minas, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Sosial yang telah memperhatikan mereka.
Sehingga dulunya mereka terkucilkan dan tidak produktif, tapi sekarang lebih percaya diri dan lebih produktif seperti masyarakat yang normal. Hal itu dsampaikan Agus kepada Wakil Bupati Siak Alfedri, saat berkunjung ke stan tersebut, Senin (4/9) lalu.
Menanggapi hal itu Wakil Bupati Siak Alfedri mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Siak terus berkomitmen untuk memperhatikan masyarakat miskin dan tidak mampu terkhusus penyandang disabilitas (cacat) yang ada di Kabupaten Siak.
“Kita tetap membantu dengan menyiapkan anggaran untuk penyandang disabilitas (cacat) berat. Pada tahun ini, kita tambah kuotanya menjadi 72 orang, masing-masing menerima Rp. 300.000/bulan selama 12 bulan,” jelas Alfedri.
Begitu juga penyandang cacat yang membutuhkan alat bantu seperti kursi roda, alat bantu dengar, tongkat kruk, brace untuk kaki dan lain-lain. Dan anggarannya sudah dialokasikan pada tahun ini. ***(Rinto)