Rohul(SegmenNews.com)- Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Golkar Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hulu memanas. Beberapa Kader Golkar sempat mengusir Ketua Kordinator Golkar Wilayah Riau, Idris Laena.

Dari pantauan pada kegiatan yang dilangsungkan di salah satu hotel di PasirPangaraian tersebut, Sabtu (23/9/17), tiba-tiba beberapa kader Golkar mengamuk dan mengusir Idris Laena keluar dari ruangan acara.
Saat keributan terjadi, Arsyadjuliandi Rahman terlihat keluar dari ruangan rapat.
Kader Golkar lainnya termasuk AMPG berusaha menenangkan situasi. Namun kader Golkar yang mengamuk tetap bersikukuh mengusir Idris Laena. Hingga Aparat kepolisian ikut turun tangan dan membawa kader Golkar yang ribut keluar ruangan.
Sementara Idris Laena tetap berada di ruangan. Setelah situasi mulai tenang. Gubernur Riau Andi Rahman kembali masuk ke ruangan rapat.
Dari keterangan Kader Golkar yang enggan namanya dimuat mengatakan, beberapa kader Golkar menolak kehadiran Idris Laena, sebab menurut mereka, Idris Laena penyebab keretakan Golkar Rohul manjadi dua kubu, yakni kubu Nono Patria dan Sari Antoni.
Sari Antoni sempat dilantik sebagai ketua Golkar Rohul pada bulan Februari lalu, namun pelantikannya tersebut dianggap tidak sah, sebab seluruh SK pengurus kecamatan telah habis masa berlakunya.
Maka pada bulan April terjadi pemilihan ulang. Nono Patria terpilih sebagai ketua Golkar Rohul, namun kedua belah pihak belum memperoleh SK.
Idris Laena, mengakui pelantikan Sari Antoni merupakan perintah DPP, untuk mengisi kekosongan ketua Golkar Rohul.
Idris Laena meminta kedua kandidat menunggu kebijakan dari DPP
“Saat ini belum dipastikan siapa ketua Partai Golkar Rohul. Dua kandidat harus menunggu kebijakan dari DPP,” tegas Idris Laena.
Bupati Rohul, Suparman mengaku kecewa atas peristiwa tersebut. Suparman juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Idris Laena dan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Masnur yang mengakibatkan perpecahan Golkar Rohul.***(fit)