Pekanbaru(SegmenNews.com)- Novel berjudul “Gita Donya” merupakan novel ke-4 yang ditulis oleh Dhama Dove seorang alumni Sastra Inggris Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).
Novel ke-4 ini tak kalah menariknya dengan tiga novel yang diterbitkan sebelumnya dengan judul, Semburat Jingga Hijau, Senandung Noktah, dan Gema Melantun.
Novel ini juga pernah dibedah pada tanggal 28 Oktober 2017 lalu di Kampus 3 UTY. Novel Dhama Dove tersebut menjadi obat rindu bagi para mahasiswa dan dosen UTY yang menantikan cerita-cerita inspiratif dari tangan dingin dari para alumni UTY, yang telah sukses menekuni dunia kepenulisan.
Dalam acara bedah novel tersebut, Dhama Dove menyampaikan, bahwa novel Gita Donya yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar, mengisahkan perjalanan kehidupan dengan berbagai permasalahan dengan karakter-karakter yang memberikan banyak inspirasi.
Novel yang kaya dengan inspirasi positif itu akan mengajak pembacanya melakukan perenungan.
Sebagai manusia, selayaknya menjalani takdirnya dengan ikhlas dan apa adanya, sehingga mendapatkan perasaan yang damai.
Keindahan cerita dan rangkaian kata-kata yang terdapat dalam novel ini juga membuat pembaca merasa ingin membaca berulang kali, karena sangat memberikan inspirasi.
Novel ini layak disejajarkan dengan karya-karya penulis besar dunia.
“Novel ini mengajak pembaca untuk melakukan perenungan,” kata Dhama Dove.
Mahasiswa Prodi Sastra Inggris dan Prodi Bahasa Inggris UTY yang saat itu mendengarkan pemaparan novel ini sangat antusias.
Dr Yohanes Radjaban, MHum, Kaprodi Sastra Inggris UTY yang juga telah berpengalaman menulis berbagai macam buku mengungkapkan kekagumannya pada novel Gita Donya.
Menurutnya, novel ini sangat layak untuk direkomendasikan karena memiliki banyak keunggulan terutama dari aspek linguistiknya.
Sementara itu, dosen Sastra Inggris UTY, Ninung Pandamrurani, MHum juga mengakui keunggulan novel Gita Donya penuh inspirasi, yang akan membawa pembacanya pada perenungan yang dalam.
“Gita Donya merupakan yoga yang membawa pembaca pada perenungan yang dalam. Merupakan jalan yang sangat indah untuk memaknai kehidupan,” ungkap Ninung.
Selain mengulas novel, dalam acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa ini sang penulis juga sharing ilmu dan pengalaman.
