8 Wartawan Asal Kuansing-Riau Ikuti UKW di Sumbar

Pra UKW di kantor PWI Sumbar

Padang(SegmenNews.com)- Sebanyak 8 wartawan asal Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Sumatera Barat (Sumbar). UKW yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar ini dimulai, Jum’at (4/5/18) hingga Sabtu.

Para wartawan dari Kuansing antusias mengikuti pengarahan dari Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus di ruang pertemuan kantor PWI Sumbar, Jalan Bagindo Azischan, Padang, Kamis siang (3/5/18).

“UKW ini, yang ke-8 di Diklat Bank Nagari, Jalan By Pass Panggambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang. UKW itu selama dua hari, Jumat-Sabtu 4 s/ d 5 Mei. Dengan jumlah seluruh peserta 35 orang,” kata Heranof saat memberikan arahan pada pra UKW.

Direncanakan, UKW tersebut akan dibuka oleh Gubernur Sumbar,Irwan Prayitno.

Menurut Heranof, UKW itu sudah yang ke-8 kali dilaksanakan di Sumbar dan dua kali terakhir ini PWI bekerjasama dengan Bank Nagari.

“Kita sama-sama berharap seluruh peserta yang ikut UKW jadi jurnalis yang berkompeten. Sertifikat UKW-nya nantinya akan dikeluarkan Dewan Pers,” ujar Heranof.

Sementara itu, Sawir Pribadi yang juga Wapimpred Singgalang menekan selama UKW peserta diharapkan disiplin dan berpakaian rapi. “Kami menekankan jangan sampai ada pula yang datang terlambat. UKW dimulai pukul 08.00 pagi,” tekannya.

Menurut Sawir, peserta dibagi tiga kelompok. Wartawan Muda, Madya dan wartawan Utama. Materi yang bakal diuji selain kode etik jurnalistik juga jejaringan.

“Khusus untuk wartawan muda selain jejaringan, juga lebih menekankan membuat berita. Sementara Madya membuat tajuk atau komentar, sedangkan kategori Utama lebih ditekannya bagaimana rancangan berita yang bakal diterbitkan esok harinya,” tambahnya.

Masih kata Sawir Pribadi, Setelah Wartawan Kompeten nantinya jangan pernah merasa kita yang lebih layak menulis, ingat banyak orang yang bisa menulis namun belum berkesempatan untuk mengikuti UKW, ini menjadi sebuah beban moral bagi seorang jurnalis yang sudah kompeten agar tidak membuat tulisan – tulisan yang di pelintir.***(lind)