Pusat Tunjuk Pelalawan Sebagai Pelaksana Kegiatan Seminar Harteknas

Pangkalan Kerinci (SegmenNews.com)-Pada peringatan hari kebangkitan teknologi nasional (Hakteknas) ke 23  Kabupaten Pelalawan ditunjuk Pemerintah Pusat untuk menggelar seminar teknologi nasional pada bulan Agustus mendatang.

Dalam seminar tersebut akan mendatangkan narasumber dari Guru Besar Universitas Tsukuba Negeri Sakura (Jepang) Prof Makoto dan Guru Besar UTM  Malaysia Eko Supriyanto.

“Ya, pada peringatan hakteknas tahun ini sebagai tuan rumah adalah Provinsi Riau. Untuk mensukseskan kegiatan tersebut kita ambil andil dengan menggelar acara seminar internasional, pada 9 Agustus mendatang diruang pertemuan kampus Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) Kabupaten Pelalawan,” terang Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Pelalawan Ir M Syahrul Syarif MSi kepada SegmenNews.com, Jumat (13/7/18).

HM Harris juga mengatakan, bahwa dalam acara tersebut akan dikuti oleh lembaga, instituai, pemda, perguruan tinggi Asia, lembaga litbang Asia, asosiasi pengusaha dan masyarakat sawit serta yang terakhir perusahaan kelapa sawit. Kegiatan akan dihadiri langsung oleh Menteri Riset, Telnologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia Prof H Muhammad Nasir.

“Disamping itu juga akan dihadiri Menteri Perindustrian Republik Indonesia Ir Airlangga Hartanto dan Gubernur Riau Ir Arsyadjuliandi. Tema acara ini kita akan mengambil judul “Pencapaian industri sawit Blberkelanjutan dan berdaya saing global dengan teknologi,inovasi dan edukasi masyarakat persawitan”. Saya berharap kegiatan ramai diikuti peserta dan berjalan dengan sukses nantinya,” ujar Harris.

HM Harris menambahkan, bahwa industri sawit di Kabupaten Pelalawan terutama di bidang perkebunannya telah memberikan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan yang besar bagi masyarakat.

Pengelolaan usaha kebun sawit mengalami perubahan besar, dengan stigma kolonial yang memposisikan pengelolaan industri ditangani oleh para konglongmerat.

“Secara umum kendala yang dihadapi oleh industri sawit di Kabupaten Pelalawan seperti umunya industri sawit  nasional yakni tingkat produktivitas kebun sawit yang dikelola oleh masyarakat  maaih jauh dari harapan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dengan dukungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mengembangkan kawasan Pelalasan tekno park sejak tahun 2012 lalu sebagai wahana edukasi, pengembangan inovasi dan teknologi berbasis sawit. Tekno park Pelalawan dibangun dalam upaya meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing industri sawit di pasar internasional,” tutup Bupati Pelalawan dua periode ini.***(Ris)