Duri(SegmenNews.com)- Soal dugaan limbah minyak mentah yang meluap hingga ke permukiman dan perkebunan masyarakat di Duri, Kabupaten Bengkalis. Managemen Pasific Indonesia (CPI) berjanji akan memulihkannya kembali.
Sebab menurut Team Coorporate Communications Chevron, Danya Dewanti, saat pertemuan dengan sejumlah wartawan, Jum’at (10/8/18) di Grand Zuri hotel Duri, di Area 11 Bekasap, team menemukan minyak bumi diduga operasi masa lalu.
Lokasi tersebut telah dipulihkan masa lalu, namun terpapar kembali dan akan diindentifikasikan untuk dilakukan pemulihan kembali.
Dijelaskannya, perusahaan PT CPI merupakan kontraktor dari Pemerintah Indonesia, sesuai peraturan dan perundang undangan dan Kontrak Kerja Sama (Production Sharing Contract Blok Rokan) pihak PT.CPI tengah mengambil langkah langkah yang diperlukan, segera memastikan perlindungan manusia dan lingkungan.
Sesegera mungkin pihak perusahaan akan melakukan penandaan kordinat, pembatasan, pengkajian luas, kedalaman dan dampak yang ditimbulkan.
“Kita segera mengisolasi titik yang diduga telah terkena/akan terkena aliran minyak ini, akan dilakukan tahapan dalam mengantisipasi meluasnya areal terkena paparan limbah ini,” jelas Danya.
Lanjutnya, sebagai Kontraktor Pemerintah untuk tahap pemulihan, terlebih dahulu koordinasi dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK ) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ).
“Tentunya memerlukan waktu dalam koordinasi dan menunggu izin dari Pemerintah, terkait dalam mengindentifikasi, menentukan area yang memerlukan pemulihan dan bagaimana tehknik pelaksanaannya,” tutup Danya didampingi Okta Herfandi.
Berdasarkan pantauan dilapangan dan laporan warga, persoalan limbah di Area 11 Bekasap ini diduga telah terjadi sejak tahun 2013.***(edi).