Rohul(SegmenNews.com)– Disperindag Kabupaten Rokan Hulu mengakui kerap menerima laporan gas elpiji 3 Kg langka. Kelangkaan tersebut disebutkan bukan karena penimbunan melainkan adanya pengurangan kuota.
Seketaris Disperindag Rohul, Firdaus S.Sos Senin (17/9/2018) mengatakan, kelangkaan ini terjadi sejak dua Minggu terakhir, menyeluruh di 16 kecamatan.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan 2 pangkalan elpiji dan 7 agen di Rohul. Penyebab terjadinya kelangkaan akibat adanya pengurangan jatah hingga 50 parsen dari pihak Pertamina.
Biasanya jatah Rohul capai 4000 tabung, namun karena adanya pengurangan kini Rohul hanya peroleh jatah sekitar 2000 tabung dalam dua kali seminggu,” ungkap Firdaus.
Dengan demikian, Firdaus berkeyakinan kelangkaan elpiji 3 kg bukan penimbunan melainkan adanya pengurangan kuota.
Ida, warga Kaiti Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah, dirinya membenarkan terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg. Walaupun ada, harganya mencapai Rp35 ribu per tabungnya.
Eka warga lainnya juga menyatakan, dirinya sudah mencari elpiji 3 kg kemana – mana tetapi tidak ada yang menjual. Ia terpaksa membeli elpiji 12 kg seharga Rp170 ribu.
“Biasanya bila beli di SPBU hanya Rp 155 ribu per tabung, namun karena tidak ada tabung 3 kg maka terpaksa beli yang 12 Kg,” keluhnya.***(fit)
