
Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com)- Pasca banjir yang akibat intensitas air meningkat setelah hujan dua pekan terakhir di Dusun Sungai Medang, Jumat (12/10/18) sore lalu. Pada Ahad (14/10/18) beransur surut, dan pada hari Senin (15/10/18) sore air kembali naik sampai pada hari ini, Selasa (16/10/18) kembali surut.
Kajadian ini disampaikan tokoh masyarakat Dusun Sungai Medang, Kelurahan Bunut, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan M. Jali kepada SegmenNews.com, bahwasannya luapan air sungai lubang batang dan sungai kepojan yang ada di dekat pemukiman mereka sangat rawan banjir, ketika intensitas hujan tinggi banjir mudah datang lalu kembali surut.
“Minggu sempat surut, namun Senin sore banjir lagi, karen disini ada dua sungai, jika hujan lebat, akan mudah banjir,” terangnya.
Oleh sebab itu, tambahnya, perhatian khusus dari Pemkab terhadap luapan air sungai yang sering terjadi ketika musim hujan itu sangat mereka harapkan, mengingat di area pemukiman dusun tersebut mencapai tujuh puluhan lebih Kepala Keluarga (KK) yang tinggal disana. “Dapat saja, solusi pencucian kanal agar luapan sungai ini, tidak sampai ke pemukiman kami, itu sudah cukup bagi kami,” harapnya ketika menghubungi pihak SegmenNews.com bersama temannya Syamsi.
Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio saat di jumpai SegmenNews.com mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat setempat apabila terjadi banjir di daerah rawan banjir terutama di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Untuk itu kita sudah koordinasi dengan camat dan lurah. Kita tetap siaga dan membangun komunikasi terus dengan aparat setempat jika banjir terjadi,” jelasnya.
Saat ditanyakan upaya penanggulangan luapan sungai yang mengakibatkan banjir tersebut, Hadi Panindio mengatakan, pihaknya akan mencarikan solusi bersama nantinya. Dan dari itu, pihaknya juga menghimbau kepada aparat setempat untuk memantau kenaikan air di daerah rawan banjir.
“Nanti kita coba carikan solusinya berasama. Selian itu, kita juga minta aparatur desa maupun kelurahan agar seelalu memantau situasi dan kondisi di wilayah masing-masing, terutama wilayah yang dekat dengan DAS,” tandasnya.***(Ris)