Rohul(SegmenNews.com)- Ribuan umat Islam di Kabupaten Rokan Hulu mengecam aksi pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser di Garut belum lama ini. Massa menyampaikan kekecewaannya dengan turun ke Jalan, Senin (29/10/18)
Aksi masa yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Muslim Rokan Hulu dimulai dengan berjalan kaki menuju Taman Kota Pasir Pangaraian, Polres dan menuju Gedung DPRD.
Umat Islam tampak bersemangat membawa bendera bertuliskan Lailahaillallah diatas kain hitam dan putih.
Massa meneriakkan bahwa bendera yang dibakar oleh oknum Banser bukan milik Hizbut Tahrir, melainkan milik umat Islam.
Oarator aksi menyampaikan enam pernyataan sikap, diantaranya mendesak Kepolisian Republik Indonesia menetapkan oknum pembakar bendera tauhid sebagai tersangka, karena telah merusak hati umat Islam, dan merusak serta melecehkan simbol agama Islam.
Kemudian, umat Islam Rohul mendesak pemerintah pusat untuk membubarkan organisasi Banser yang dinilai telah melanggar aturan sesuai dengan Perpu Ormas yang diterbitkan oleh Presiden, serta sudah sangat meresahkan umat Islam, diantaranya perkusi terhadap ulama, dan pembubaran berbagai pengajian Keislaman.
Ketiga, mendesak TNI dan Polri sebagai Garda terdepan dalam mempertahankan NKRI, tidak membiarkan suatu organisasi mengambil alih wewenang TNI dan Polri yang mengatasnamakan mempertahankan NKRI.
Keempat, mendesak pemerintah pusat bersikap arif dan bijaksana serta adil terhadap umat Islam dalam berbagai sendi kehidupan dan pengamalan agama Islam.
Kelima, masyarakat muslim Rohul siap mengawal proses hukum terhadap pembakar bendera tauhid.
Terakhir, umat Islam Indonesia siap bersama TNI dan Polri dalam rangka mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman dari dalam maupun dari luar.
“Karena, NKRI harga mati, itu adalah motto kita bersama, bukan hanya diklaim suatu pihak yang menyatakan mereka paling NKRI,” tambah orator lagi.
Massa dalam aksinya, meminta Bupati Rohul, Ketua DPRD Kabupaten Rohul, serta Kapolres untuk menyampaikan pernyataan sikap umat Islam Rohul kepada Presiden, Ketua DPR RI, dan Kapolri.
Sikapi Aksi Bela Islam, Kapolres Rohul AKBP M.Hasyim Risahondua mengatakan, dirinya akan mengawal Aksi Bela Islam tersebut di empat titik hingga berjalan aman dan sejuk.
Walau demikian, Kapolres Rohul meminta agar kasus pembakaran bendera tauhid diserahkan ke Kepolisian yang saat ini sudah ditangani oleh Polda Jabar.
“Polisi akan selalu profesional dalam melaksanakan tugasnya,” tegas Kapolres Rohul ke massa Aksi Bela Islam.***(fit)