Baleho Dirusak OTK, Andika Putra Kenedi Legowo

Kondisi baleho Andika yang dirusak OTK

Bathin Solapan(SegmenNews.com)- Baleho Andika Putra Kenedi.ST, Calon anggota Legislatif (Caleg) dapil V, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, di rusak Orang Tidak Kenal (OTK).

Baleho yang dipajang persimpangan Jalan Sukajadi, Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan diketahui rusak pagi tadi, Selasa (30/10/18). Kerusakan terlihat tepat dibagian nama Andika. Hingga saat ini belum diketahui pelaku perusakan.

Walau balehonya dirusak, pemilik sapaan akrab, Andika Sakai tak lantas marah. Ia tetap Legowo (sabar dan ikhlas) tanpa berprasangka buruk kepada siapapun.

Pun demikian, ia tetap mengajak seluruh masyarakat maupun tim pemenangan seluruh Caleg tetap menjaga silaturahmi dan sopan santun sebagai ciri Melayu.

Dalam pertarungan Caleg 2019 mendatang, kata Andika, baleho bukanlah menjadi tolak ukur untuk kemenangan. Namun keikhlasan berjuang demi masyarakat, dan memiliki program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, yang akan ia berikan kepada masyarakat.

Keinginan Pria lulusan UIR Teknik Geologi maju sebagai Caleg, tak lain ingin memperjuangkan hak-hak masyarakat yang selama ini dinilai kurang mendapatkan respon yang baik di DPRD.

Dengan duduk langsung sebagai anggota dewan, ia akan lebih memiliki kekuatan untuk memperjuangkan pekerja dan masyarakat yang tertindas oleh pihak perusahaan yang membandel.

Perjuangannya itu bukan bertepuk sebelah tangan, ia telah mendapatkan restui dan dukungan secara tertulis dari para kelapa Suku Sakai diantaranya, Kepala Suku Sakai Bathin Sobanga, H.M Yatim, Kepala Suku Sakai Bathin Bumbung, Abdul Rahman, Kepala Suku Sakai Bathin Bomban Petani, Bukhori dan lainnya.

Bahkan restu juga ia peroleh dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Bathin Solapan, prosesi adat Tepuk Tepung Tawar pun telah dijalaninya, Sabtu (27/10/18) pekan kemarin.

“Kita berharap Pileg 2019 mendatang berjalan aman dan lancar, jangan sampai ada Caleg yang mematikan pelita orang lain. Mari kita junjung tinggi budaya dan adat Melayu dalam berdemokrasi,” imbaunya.***(ran)