Pengurus PHRI Rohul Periode 2018-2023 Dikukuhkan

Rohul(SegmenNews.com)– Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) periode 2018-2023, sudah terbentuk dan langsung dikukuhkan.

Pemilihan digelar di Hotel Sapadia Pasirpangaraian, Selasa (18/12/2018) sore, dimana Helvia Susanti selaku pemilik Penginapan Pasir Indah Pasir Pangaraian, diberikan amanah sebagai Ketua DPC PHRI Rohul pertama.

Dari rapat tim formatur yang diketuai Helvia Susanti, langsung dibentuk pengurus DPC PHRI Rohul periode 2018-2023 dan ditentukan, baik jabatan Sekretaris dijabat Sumarni, Waki Sekretaris Dwi Novianti, Bendahara Asmarisa, dan Wakil Ketua I serta Wakil Ketua II yaitu Linda dan Arman.

Pasca terbentuknya kepengurusan, Sekretaris Executive Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI Riau, Asur Suryana, langsung melantik pengurus DPC PHRI Rohul periode 2018-2023 diketuai Helvia Susanti.

Usai dikukuhkan, Ketua DPC PHRI Rohul Helvia Susanti mengatakan, sesuai visinya, dirinya akan lakukan pembinaan badan usaha di bidang pariwisata, baik hotel, restoran, kuliner, tata boga, termasuk bekerjasama dan bersinergi dengan Sekolah Pariwisata, untuk membangun sektor Kepariwisataan yang ada di Kabupaten Rohul.

“Kedua sesuai visi saya,‎ kerjasama dengan pemerintah. Sebab sebelum ada PHRI, dimana kekuatan bisnis hotel ini kurang dari pemerintah,” ucap Helvia.

Diakuinya, dengan adanya Masjid Agung Islamic Center‎ Rohul yang telah menjadi ikon dan tujuan wisata religius masyarakat dari berbagai daerah, tentunya akan menguntungkan pengusaha hotel dan restoran di daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk.

“Dengan adanya asosiasi ini, setidaknya kita bekerjsama dengan pemerintah untuk menggiring wisatawan, sesuai budget mereka,” sebutnya optimis.

Jelas Helvia, di Kota Pasir Pangaraian dan sekitarnya ada sekira 10 hotel dan penginapan, sedangkan di Kecamatan Ujung Batu terdata ada 8 hotel dan penginapan. Kemudian, dengan banyaknya hotel, PHRI bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rohul akan membuat klasifikasi hotel dan penginapan yang ada. Untuk mengenalkan‎ hotel dan restoran, menurut Helvia harus ada kerjasama baik antara PHRI dengan pemerintah daerah.

Mengenai cinderamata khas Rohul sambung Helvia, PHRI akan bekerjasama dengan Disperindag Rohul. Menurutnya, sebenarnya sudah ada gerai di Pasar Modern, namun promosi harus ditingkatkan.

Sekretaris Executive BPD PHRI Provinsi Riau, Asur Suryana, mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan DPC PHRI Rohul periode 2018-2023 yang diketuai oleh Helvia Susanti.

Pasca kepengurusan PHRI Rohul dikukuhkan, maka selanjutnya BPD PHRI Riau, secara hukum akan mengeluarkan Surat Keputusan untuk legalitas PHRI Rohul, minimal 14 hari pasca pengukuhan pengurus sudah diterbitkan.

Suryana mengungkapkan, kepengurusan PHRI sudah terbentuk di 7 kabupaten/ kota di Provinsi Riau, yakni BPD PHRI Riau yang sekaligus membawahi Kota Pekanbaru. Selanjutnya, PHRI Siak, PHRI Dumai, PHRI Bengkalis, PHRI Kepulauan Meranti, PHRI Pelalawan, PHRI Kampar, dan PHRI Rohul.

Menurutnya, dari informasi didapatkannya, di Rohul tersedia 170 kamar persinggahan. Menurutnya, Pariwisata Rohul sudah menggeliat dan terus berkembang.

Kepala Disparbud Rohul Drs. Yusmar M.Si, mengatakan mengatakan banyak hotel atau penginapan di Rohul yang belum diketahui klasifikasinya. Adanya PHRI, diharapkan klasifikasi hotel atau penginapan Rohul terdata baik, seperti hotel berbintang, hotel melati, dan lainnya.

‎Yusmar juga mengapresiasi, atas terbentuknya PHRI, sebab bisa menjadi induk dari berbagai usaha yang bergerak di bidang jasa, seperti penginapan, makanan dan kuliner.

Dengan terbentuknya kepengurusan PHRI di usia 18 tahun Kabupaten Rohul, Yusmar berharap nantinya akan lahir beberapa gebrakan, pertama makanan khusus yang dikelola secara khusus oleh PHRI Rohul.

Kemudian,  adanya keamanan di hotel, restoran dan rumah makan. Ketiga, bersama PHRI, Disparbud Rohul akan membuat masing-masing 5 percontohan, seperti rumah makan halal, hotel halal, penginapan halal, dan lainnya.

“Kita siap bekerjasama antara Pariwisata dengan PHRI ke depannya,” tegas Yusmar.‎ ***(fit)