
Pekanbaru(SegmenNews.com)- Komisi V DPRD Provinsi Riau menemukan sekitar 160 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang didominasi asal Thailand mendapatkan fasilitas mewah di PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), Perawang.
Hal itu, menurut Anggota Komisi V, Sayed Junaidi Rizaldi sangat jauh berbeda dengan kondisi tenaga kerja lokal disana.
Sayed menilai, perbedaan fasilitas itu dampak lemahnya pengawasan dari Rinaskertrans Provinsi Riau terhadap tenaga kerja asing di perusahaan.
“Saat Sidak kemarin, tercatat sekitar 160- an TKA yang rata-rata dari Thailand bekerja di PT.IKPP. Ini berdasar laporan jumlah TKA kita terima. Namun aneh itu, ada banyak TKA yang mendapat fasilitas mewah,” kata Sayed Junaidi Rizaldi, Sabtu.
Dari data yang mereka terima, TKA yang mendapatkan fasilitas mewah itu bekerja sebagai staf ahli atau untuk ahli skill pada tenaga kerja lokal. Sangat berbeda dengan fasilitas yang diterima oleh tenaga kerja lokal yang mendapat jabatan struktural.
“Tenaga kerja asal Indonesia, ada menjabat dijabatan struktural, tapi fasilitas yang diberi tidak sama dengan TKA. Bahkan gaji didapat sangat kecil dibandingkan gaji TKA Thailand. Ini sudah tidak benar. Hal itu terjadi karena lemahnya pengawasan pihak Disnakertrans Riau sebagai berwenang,” tegas Sayed Junaidi.
Terkait ini, Sayed Junaidi mengatakan, perlu ada kejelasan, dan Menteri Ketenaga Kerjaan (Menaker) RI Hanif Dhakiri harus turun langaung melihat dan menindaklanjutinya.
Ia berharap Menaker terjun kelapangan melihat kondisi pekerja di PT.IKPP. Dikhawatirkan. laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataannya. “Artinya, ini perlu ada ketegasan,” ujarnya.***(Rl)