
Pangkalan Kerinci (SegmenNews.com)- Terkait puluhan ribu ikan mati di sungai Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau Kamis (3/1/19) pagi kemarin. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan menyebutkan sedang menelusuri sumber yang pasti untuk mengambil sample air.
Hal ini disampaikan Kepala DLH, Samsul Anwar melalui Kepala Bidang Penaatan dan Pemeliharan Lingkungan Hidup, Tohaji kepada SegmenNews.com, Jumat (4/1/19) dikatakannya untuk mengungkap pasti matinya ikan tersebut, pihaknya masih menelusuri dimana saja sumber penyebab ikan mati tersebut.
Setelah itu, kata Tohaji, baru pihaknya akan mengambil sample air, untuk lebih pastinya ikan tersebut mati karena limbah perusahaan atau tidak.
“Dari malam sampai pagi ini kita sudah cek kelapangan, kita masih mengecek dimana saja sumber yang pasti untuk penyebab ikan mati, bisa saja karena limbah rumah tangga dan lainnya, ya kan,” ujarnya.
Sejauh ini pihak DLH mengaku belum mengambil sampel air danbamsih tahap penelusuran sumber yang validitasnya bisa digunakan untuk uji sample air itu.
“Belum, belum, masih kita telusuri dimana sumber pastinya,” ulas Tohaji.
Sementara itu, untuk penyebab ikan mati, pihak DLH menyerahkan kepada Dinas Perikanan untuk mengambil sample ikan yang mati tersebut.
“Iya, untuk ikan mati, ke dinas perikanan lah yang ambil sample,” tandas Kepala DLH Samsul Anwar kepada SegmenNews.com.
Diberitakan sebelumnya, puluhan ribu ikan mati di sungai Kerinci terjadi pada pukul 06:00 Wib, dan masyarakat berbandong-bondong kesungai melihat fenomena aneh tersebut.***(Ris)